Viral di Medsos
VIRAL Penumpukan WNA di Bandara Soekarno-Hatta Acuhkan Protokol Kesehatan, Ini Kata KKP
Unggahan di Twitter mendadak viral di media sosial setelah menampilkan sebuah foto kerumunan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, ini penjelasan KKP.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebuah unggahan di Twitter mendadak viral di media sosial setelah menampilkan sebuah foto kerumunan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Dari pengamatan di media sosial tersebut, diketahui kalau tempat tersebut adalah area kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (28/12/2020) malam.
Adalah akun milik @arisrmd yang pertama kali mengunggah foto kerumunan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Terpantau ada banyak warga negara asing (WNA) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menggunakan masker.
Dalam keterangannya, @arisrmd mengatakan bahwa foto tersebut dikirim oleh temannya yang berada di Terminal 3 kedatangan internasional.
"Baru dapat kabar dari rekan sejawat, beginilah keadaan T3 kedatangan internasional malam ini. Entah mau jadi apa kita ini," tulis akun itu.
Sementara, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta mengatakan kerumunan terjadi karena antrean hotel karantina.
Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko mengatakan, kerumunan tersebut merupakan antrean menuju tempat Karantina selama lima hari.
Baca juga: Bolehkah PNS Wanita Jadi Istri Kedua? Ini Syarat Lengkapnya
Sebagai informasi, peraturan tersebut termaktub di Addendum Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 Dalam Masa Pandemi Covid-19.
"Dalam aturan itu disebutkan WNI melakukan karantina selama lima hari terhitung sejak tanggal kedatangan di tempat akomodasi karantina khusus yang telah disediakan oleh pemerintah," ujar Handoko saat dikonfirmasi, Selasa (29/12/2020).
"WNA melakukan karantina mandiri di hotel yang telah ditentukan oleh pemerintah dengan biaya mandiri ya," kata dia.
Baca juga: 8 Obat Tradisional Mengatasi Meriang karena Masuk Angin, Yuk Catat Bahan-bahannya!
Ia mengungkapkan, para penumpang dari luar negeri yang datang tersebut mengantre untuk naik ke bus yang sudah disediakan pemerintah.
Antrean berjumlah sampai ratusan orang.
"Ada sekitar 200 orang, mereka akan dibawa menuju ke hotel-hotel yang sudah ditunjuk untuk dilakukan karantina," ungkap Handoko.