Tangan Perawat yang Terputus di Aceh Berhasil Disambung, Sempat Terpisah dari Tubuh Jarak 3 Meter

Tangan seorang perawat bernama Anna Mutia (28) yang terputus berhasil disambungkan, sebelumya ditemukan terpisah dengan jarak 3 meter dari tubuhnya.

Editor: Wahyu Septiana
Kompas.com/ Shutterstock
Ilustrasi. Seorang perawat ditemukan tergeletak di jalan dengan kondisi tangan terputus. Potongan lengan korban yang putus ditemukan terpisah berjarak 3 meter. 

Dugaan pertama, perawat tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas, tapi dugaan ini sangat sangat lemah dan aneh. Hal ini lantaran tidak ditemukan luka lain pada tubuh korban, selain luka pada tangan yang putus.

Sepmor yang dikendarai korban juga tidak mengalami kerusakan berarti. Padahal, korban mengalami luka sangat serus, malahan lengan kanan sampai putus total. Selain itu, kondisi jalan di TKP bagus karena sudah beraspal sehingga kecil kemungkinan terjadi kecelakaan tunggal.

Dugaan kedua, korban mengalami penganiayaan dengan senjata tajam atau peristiwa pembacokan oleh pelaku yang belum diketahui.

Dugaan penganiayaan dengan senjata tajam ini bisa karena motif perampokan atau jambret, dan bisa juga motif yang lain dengan latarbelakang tertentu.

Dugaan penganiayaan motif perampokan atau jambret muncul, karena TKP merupakan daerah sepi sehingga dinilai rawan aksi jambret dengan sasaran para pengguna jalan.

Baca juga: Segini Jumlah Ungkapan Polres Jakbar di 2020, Mulai kasus Kriminal, Narkoba hingga Pelecehan Seksual

Konon, lintasan tersebut sering dijadikan jalur pelarian pelaku jambret. Aksi jambret memang rawan terjadi di kawasan Jalan Raya, antara Desa Geulima Jaya sampai Desa Ujong Padang (kawasan rumah sakit), Kecamatan Susoh oleh pelaku yang menggunakan sepmor.

Aksi jambret dilaporkan sering terjadi pada malam hari di jalan raya kawasan itu, korbannya sering menimpa tenaga medis RSUTP Abdya. Sukses menjalankan aksinya, pelaku tancap gas dengan sepmor melalui Simpang Ujong Padang, Kecamatan Susoh.

Jalur ini menuju Desa Ie Mameh, selanjutnya tembus ke Desa Rumoeh Panyang dan Krueng Batee (Jalan Nasional), Kecamatan Kuala Batee. Lalu, pelaku menghilang.

Dugaan perawat tersebut korban pembacokan oleh pelaku jambret diperkuat bahwa luka pada lengan yang putus kondisinya sangat bersih (seperti terkena benda tajam). “Seperti sekali tebas saja putus,” kata salah seorang warga yang melihat kondisi tangan korban yang putus.

Namun, dugaan korban aksi jambret atau perampokan juga agak agak lemah. Sebab, barang-barang milik korban untuk sementara belum ada laporan yang hilang. Sepmor merek Honda Lexy yang dikendarai korban ditemukan tergeletak sebelah kiri jalan, sebuah tas kecil milik korban juga ditemukan di TKP.

Jika motif perampokan dengan target yang sudah jelas menunggu dalam semak sektar lokasi.

Baca juga: JPU Rampungkan Dakwaan Kasus Pembobolan Bank BNI, Maria Lumowa Segera Disidang

“Bisa saja, pelaku bersembunyi di semak-semak di TKP, namun setelah membacok lengan korban sampai putus dan korban terjatuh tak sadarkan diri. Pelaku gagal mengambil barang-barang milik korban lantaran ada pelintas lain yang lewat,” kata sebuah sumber berspekulasi.

Atau bisa jadi karena motif lain, sehingga setelah berhasil membacok korban yang menjadi sasaran, pelaku segera menghilang dalam semak-semak areal perkebunan sekitar lokasi kejadian.

Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution SIK melalui Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi dihubungi Seraminews.com, Selasa sore menjelaskan, sedang mengumpulkan informasi untuk mengungkap penyebabkan peristiwa yang tergolong aneh tersebut.

Personil Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres setempat, termasuk anggota Polsek Susoh, terus mengumpulkan informasi untuk mengungkapkan penyebab dan motif dari peristiwa yang tergolong aneh tersebut. Namun, hingga Senin malam tadi, penyebabnya masih dibalut misteri.

Selain berusaha mengorek informasi masyarakat, baik dari pelintas dan masyarakat, polisi juga akan meminta keterangan dari pihak keluarga tentang kemukinan ada sebab yang lain.

"Keluarga, seperti suami, belum bisa kita minta keterangan karena sedang mendampingi korban yang dirujuk ke Banda Aceh,” kata Kasat Reskrim Polres Abdya, itu.

Akan tetapi AKP Erjan Dasmi mengaku sempat bertanya singkat langsung kepada korban (Anna Mutia) setelah sempat sadarkan diri sejenak di Ruang IGD RSUTP atau sebelum dirujuk ke Banda Aceh.

Baca juga: Gisel Jadi Tersangka Video Syur, Roy Marten Beri Komentar Begini: Setiap Orang Punya Sisi Gelap

“Korban mengaku tak melihat orang lain di lokasi, juga tak ada orang lain melintas saat kejadian,” ungkap AKP Erjan Dasmi.

Diberitakan, salah seorang perawat di Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP), Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Ia tergeletak di atas jalan Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Senin (28/12/2020).

Korban ditemukan tergeletak di atas jalan Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh atau lintasan menuju Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala Batee Senin (28/12/2020) pagi.

Korban bernama Anna Mutia (28), perempuan telah bersuami, warga Desa Alue Pisang, Kecamatan Kuala Batee.

Anna Mutia ditemukan di atas permukaan jalan aspal lintasan jalan desa dari Desa Ujong Padang menuju Desa Ie Mameh, Kecamatan Kuala, dalam kondisi luka cukup mengenaskan.

Lengan sebelah kanan putus total sejak dari bawah pangkal bahu atau di atas siku. Darah segar membasahi permukaan aspal dekat tubuh korban tergeletak.

Potongan lengan kanan yang putus ditemukan terpisah dari tubuh korban berjarak sekitar 3 meter atau di dalam rumput di pinggir jalan sebelah kanan di lokasi dari Ujong Padang menuju Ie Mameh.

Ketika ditemukan, perawat tersebut memakai pakaian seragam piket perawat dan memakai jilbab warna biru tua dan helm pengaman tergelak dekat kepala korban.

Barang-barang milik korban masih ada di lokasi, seperti sepeda motor (sepmor) merek Lexy dan tas kecil masih ada lokasi kejadian.

Korban segera dievakuasi dari lokasi kejadian ke Ruang IGD RSUTP Abdya, berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian.

Kapolres Abdya AKBP Muhammad Nasution SIK melalui Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi dihubungi Seraminews.com, Senin siang tadi, membenarkan kejadian tersebut.

Dari informasi diperoleh, korban Anna Mutia (28), baru saja lepas tugas piket di Ruang Rindu E RSUTP Abdya, sekira pukul 8.30 WIB.

Lalu, korban pulang ke rumah dengan mengendarai sepmor Honda Lexy.

Saat pulang, korban tidak melintasi Jalan Nasional (Jalan Raya).

Melainkan menempuh jalan pintas yang lebih dekat, yaitu dari Desa Ujong Padang, Susoh menuju Desa Ie Mameh dan Desa Alue Pisang, Kuala Batee.

Masih menurut keterangan, selain korban, ada seorang lagi rekannya yang melintasi jalan pintas itu.

Namun sudah duluan melaju di depan dengan sepmor yang lain.

Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab sehingga korban mengalami luka sangat mengenaskan seperti itu (tangan kanan korban putus sejak bagian di bawah bahu).

Namun, hingga Senin sore tadi, polisi belum tahu penyebabnya.

Peristiwa yang menimpa perawat tersebut tidak ada saksi yang melihat, termasuk teman korban yang sudah duluan melintas di depan.

Lintasan di lokasi tersebut merupakan daerah sepi (tanpa rumah penduduk).

Baca juga: Satpol PP Jakarta Barat Terima Total Denda Rp 85 Juta dari Perkantoran Pelanggar PSBB

Karena merupakan kawasan areal perkebunan warga, terutama perkebunan kelapa sawit.

“Teman korban yang duluan melintas di depan, mengaku mendengar suara minta tolong. Saat dia menoleh ke belakang, Anna tak kelihatan lagi.

Saat dia (teman korban berbalik), tidak jauh ditemukan korban tergelatak di atas jalan dalam kondisi seperti itu,” kata AKP Erjan Dasmi, mengutip pengakuan teman korban.

Erjan juga mengaku sempat bertanya kepada teman korban, apakah ada melihat orang lain yang melintas atau orang lain di sekitar lokasi saat melintas jalur sepi itu.

Ternyata teman korban mengaku tidak milihat orang lain saat itu.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Penyebab Perawat RSUTP Abdya Putus Tangan Masih Dibalut Misteri, Begini Kondisi Luka Korban

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul RSUZA Berhasil Sambung Tangan Perawat RSUTP Abdya yang Putus Tangan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved