Doa Roy Marten dan Perlakuan Gisel Tersangka Video Syur ke Sang Kekasih Wijin 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terselip doa Roy Marten di balik status Gisella Anastasia atau Gisel tersangka video syur 19 detik dengan Michael Yokinobu de Fretes atau MYD.

Roy Marten prihatin sekaligus kasihan atas kasus yang dialami mantan istri anaknya, Gading Marten.

Soal perlakuan Gisel kepada kekasihnya Wijaya Syahputra atau Wijin diungkap sahabat dekat keduanya.

Sedianya, Gisel harus menjalani pemeriksaan sebagai tersangka video syur 19 detik dengan MYD di Polda Metro Jaya, Senin (4/1/2021).

Namun, Gisel tak hadir karena harus menjemput putrinya yang akan tiba dari Bali di bandara.

Baca juga: Penampakan Terkini Kolong Flyover Pegangsaan yang Dikunjungi Risma, Ini Alasan Warga Tolak Relokasi

Hanya MYD yang datang memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Ada alasan kenapa Roy Marten memberikan dukungan moril kepada Gisel.

Soal kasus, aktor senior ini enggan ikut campur. "Saya enggak boleh ikut campur terlalu dalam," kata Roy Marten melansir KH Infotaiment yang dikutip oleh TribunJakarta.com.

Sebagai orangtua dan mantan mertua hanya bisa berdoa.

"Dia adalah ibunya cucu saja, saya doakan yang terbaik," ungkap Roy Marten.

Baca juga: Nia Ramadhani Dioperasi Karena Pengapuran Tangan, Lihat Perlakuan Manis 3 Anak Ardi Bakrie pada Ibu

Baca juga: Kata Rocky Gerung ketika Tahu Tempe Terancam Langka, Sebut Rakyat 2 Kali Menderita Dalam Satu Bulan

Baca juga: Usai Monkey D Luffy Giliran Roronoa Zoro Serang Kaido, Simak Bocoran Manga One Piece Chapter 1001

Tak dipungkiri, apa yang terjadi pada Gisel juga berdampak pada Roy Marten dan keluarga.

Ia mengibaratkan ketika ada anggota keluarga yang sakit, lainnya juga ikut sakit.

"Seperti kalau ada tangan kita sakit, juga kita merasakan sakit," aku Roy Marten.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Fraksi PKS: Pemerintah Abaikan Hasil Rapat dengan DPR

Ia berharap kasus video syur 19 detik yang menjerat Gisel segera selesai.

"Cepat selasai, harus dihadapi semua, semuanya harus dihadapi," tutur Roy Marten.