Ingin Tagih Uang Kos, Begini Cerita Pemilik Temukan Sejoli Tergeletak Berlumuran Darah

Sepasang kekasih ditemukan berlumuran darah di kamar kos di Kabupaten Cianjur, Minggu (3/1/2021). Awalnya ditemukan pemilik kos.

freepik.com
Ilustrasi korban kekerasan. Sepasang kekasih ditemukan tergeletak berlumuran darah di kamar kos di Kampung Rancagoong, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Minggu (3/1/2021) malam. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sepasang kekasih ditemukan tergeletak berlumuran darah di kamar kos di Kampung Rancagoong, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Minggu (3/1/2021) malam.

Korban pria berinisial SN (20) yang bekerja di satu koperasi dinyatakan tewas.

Sementara wanita berinisial KS (20) kritis dan menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

Penemuan korban bersimbah darah berawal dari pemilik kos Ira Mirawati yang akan menagih uang kos sekitar pukul 18.30 WIB.

"Saya ke sana untuk menagih uang kosan, saat saya ke sana mereka sudah berlumuran darah," ujarnya.

Menurutnya, KS baru menghuni kosan selama tiga hari baru bayar uang kosan Rp 100 ribu, dan rencananya ia akan melunasi kosan pada hari ini.

"Dulu enam bulan kos di tempat saya yang dibawah, setelah lama tak ketemu kemarin SN datang lagi ingin kos di tempat saya, dan saya kasih kosan yang ini," katanya.

SN (20) merupakan karyawan koperasi simpan pinjam di perumahan Bumi Mas, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Pemilik Koperasi Simpan Pinjam Iyas Sagala (40) mengatakan, ia baru mengetahui keberadaan SN setelah ada kabar meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

"Dalam tiga hari ini saya tak ada komunikasi dengan SN dan tadi saya dapat kabar bahwa SN meninggal dunia," katanya.

Ia mengatakan, pihak perusahaan melarang karyawanya untuk tinggal di tempat kos, mereka diwajibkan untuk tinggal di kantor.

"Mungkin karena tiga hari ini libur, dia tinggal bersama pacarnya di tempat kos," ujarnya.

Menurut Iyas, SN dikenal sebagai orang baik dan tidak pernah bercerita ada masalah dengan siapapun.

"Selama bekerja dia baik tidak pernah ganggu uang perusahaan, dia orangnya terbuka, dan tak pernah mengeluh ada masalah," ujarnya.

Baca juga: Curi Dompet Pemilik Warkop, Maling di Duren Sawit Nyaris Dibakar Massa

Baca juga: Niat Beli Ikan Cupang, Dua Pria Malah Tusuk Sesama Pembeli: Tak Terima Ikan Pilihannya Diejek

Baca juga: Tergantung di Kamar, Pria 60 Tahun Kirim Pesan ke Keponakan: Setelah Kamu Baca, Ciu Sudah Tak Ada

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved