Tergantung di Kamar, Pria 60 Tahun Kirim Pesan ke Keponakan: Setelah Kamu Baca, Ciu Sudah Tak Ada
Ario Pangestu, pria berusia 60 tahun ditemukan tewas tergantung di kamar rumahnya, Jakarta Utara, Senin (4/1/2021). Tinggalkan pesan terakhir.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ario Pangestu, pria berusia 60 tahun ditemukan tewas tergantung di kamar rumahnya di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (4/1/2021).
Ario sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada keponakannya sebelum ditemukan tewas tergantung.
Dalam pesan tersebut, Ario meminta maaf kepada keponakannya yang tinggal serumah serta meminta menjaga keluarga dengan baik.
Pesan melalui VA itu dikirimkan Ario tiga jam sebelum dirinya ditemukan tewas tergantung pada pagi tadi sekitar pukul 7.00 WIB.
"Korban sempat mengirim pesan WA kepada keponakannya yang tinggal serumah sekitar pukul 4.00 WIB," kata Kanit Reskrim Polsek Kawasan Sunda Kelapa AKP Ikrom Baihaki dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Sedang Senang-senang dengan Dua Wanita di Kafe, Pensiunan TNI Tewas Ditikam
Pesan tersebut berbunyi: "De yang paling ciu sayang, setelah kamu baca WA ciu, ciu sudah tidak ada di dunia ini. Maafkan ciu, ya. Selamat tinggal, kamu harus jaga keluarga ini baik-baik, terutama kamu ya."
Sebelumnya, polisi mendapati jenazah korban sudah diturunkan oleh keluarganya ke kasur.
Pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang terdapat di tubuh korban melainkan bekas jeratan kain.

Korban diduga gantung diri menggunakan kain berwarna coklat sepanjang 1 meter yang ditemukan menjerat lehernya.
"Korban mengikatkan kain ke ventilasi pintu kamar tidur setinggi kurang lebih 2 meter kemudian menjeratkan kain tersebut ke leher," kata Ikrom.
Baca juga: Bansos Tunai Rp 300 Ribu Mulai Disalurkan Hari Ini, Gubernur Anies: Jangan Buat Beli Rokok
Baca juga: Hakim Tolak Rizieq Shihab Hadir di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Bereaksi
Baca juga: Doa Roy Marten dan Perlakuan Gisel Tersangka Video Syur ke Sang Kekasih Wijin
Polisi lalu memintai keterangan pihak keluarga terkait kondisi Ario sebelum ditemukan tewas tergantung di kamarnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, yakni adik kandung korban, diketahui Ario menderita sakit pengeroposan tulang dalam waktu lama dan diduga depresi sehingga nekat mengakhiri hidupnya.
Setelah penemuan, jenazah korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk divisum.
Kondisi Korban
Ario Pangestu ditemukan dengan kondisi leher tergantung di ventilasi kamarnya pagi hari tadi.