Antisipasi Virus Corona di DKI

Tingkat Keterisian RS Rujukan Covid-19 Capai 87 Persen, Wagub DKI: 30 Persennya Bukan Warga Jakarta

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga tanggal 3 Januari lalu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi menjadi 87 persen dan ICU 79 persen.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Tangkapan layar saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghadiri acara diskusi yang disiarkan kanal youtube BNPB Indonesia, Jumat (18/12/2020). Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga tanggal 3 Januari lalu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi menjadi 87 persen dan ICU 79 persen. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Seiring dengan meroketnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta, kapasitas rumah sakit rujukan di ibu kota terus menipis.

Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta hingga tanggal 3 Januari lalu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi menjadi 87 persen dan ICU 79 persen.

Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, tak semua pasien yang dirawat di RS rujukan Covid-19 merupakan warga ibu kota.

Sebab, banyak juga masyarakat yang tinggal di daerah penyangga, seperti Bekasi, Depok, hingga Tangerang yang justru dirawat di RS rujukan Covid-19 yang ada di Jakarta.

"Ada peningkatan (tingkat keterisian) rumah sakit ternyata karena 30 persen warga Bodetabek, di luar Jakarta yang dirawat atau ditangani di Jakarta," ucapnya, Senin (4/1/2021) malam.

"Jadi ada orang Tangerang, dari Depok, dari Bekasi, dari Bogor kita terima. Masak kita tolak," tambahnya menjelaskan.

Terkait dengan fenomena ini, Ariza menyebut, ada banyak faktor yang menyebabkan masyarakat di daerah penyangga lebih memilih dirawat di RS rujukan Covid-19 yang ada di DKI.

Baca juga: Cara Registrasi Akun LTMPT di portal.ltmpt.ac.id, Simak Jadwal Lengkap SNMPTN 2021

Ia pun tak mau menyalahkan pemerintah daerah lain terkait fenomena yang belakangan terjadi.

"Faktornya banyak, mungkin lebih dekat ke Jakarta, lebih cepat. Jadi faktornya belum tentu karena di daerah RS rujukan full, belum tentu itu," ujarnya di Balai Kota.

Untuk menampung seluruh pasien Covid-19, Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan kembali menambah jumlah RS rujukan Covid-19.

Tercatat ada tiga RS yang berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Barat disulap menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

Ketiga RS itu ialah RS Ukrida di Jakarta Barat dan di Jakarta Timur ada RS Antam Medika serta RS Harapan Jayakarta.

Baca juga: Pemkot Tangerang Ajukan 2,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Diperuntukan Untuk Nakes dan PNS

Dengan penambahan tiga RS ini, maka saat ini ada 101 RS rujukan Covid-19 yang ada di ibu kota.

"Sekarang ada 101 rumah sakit rujukan. Kami siap menampung dan menangani, mengurusi, mengatasi pasien Covid-19 dari luar daerah," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved