Wagub DKI Salahkan Pandemi Covid-19, Jadi Penyebab Masalah Sosial dan Gelandangan Marak di Jakarta
Menurutnya, banyak warga terpaksa kehilangan mata pencahariannya sejak Covid-19 melanda hampir setahun belakangan ini.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
"Ini seperti terjadi juga waktu awal Covid-19, itu awal Ramadan juga terjadi beberapa tempat (jadi tempat mangkal PMKS), seperti di Tanah Abang," ujarnya menjelaskan.
Untuk mengatasi hal ini, ia menyebut, Pemprov DKI bakal mengerahkan sejumlah personel Satpol PP dan petugas Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Dinas Sosial untuk melakukan patroli di sejumlah wilayah.
Pasalnya, keberadaan mereka yang kerap mangkal di sejumlah jalan protokol sangat mengganggu ketertiban umum.
"Kami akan terus melakukan semua upaya untuk mengurangi, bahkan menghilangkan adanya gelandangan apalagi di daerah protokol," kata dia.
"Memang kalau dilihat di beberapa jalan itu kalau malam ada saja di pinggir jalan itu, di pinggir jalan mereka tidur di trotoar. Kejadiannya persis seperti kalau bulan Ramadan," tambahnya menjelaskan.
Dikutip dari Kompas.com, Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan pada hari pertama tugasnya sebagai Menteri Sosial di jembatan Kali Ciliwung bagian bawah flyover Jalan Pramuka, Jakarta Pusat pada Senin 28 Desember 2020.
Saat blusukan, Risma bertemu dengan seorang pemulung dan istrinya yang tengah mendorong gerobak di flyover Jalan Pramuka.
Risma pun berbincang dengan pemulung tersebut, termasuk bertanya perihal penghasilan sehari-hari yang didapat pemulung tersebut.
Pemulung itu mengaku memperoleh penghasilan sebesar Rp 800.000 setiap bulan yang harus ia bagi untuk biaya hidup keluarga di kampung halaman.
Mendengar curahan hati pemulung tersebut, Risma berjanji akan mencarikan rumah layak huni sekaligus memberikan pelatihan agar si pemulung bisa memperbaiki kualitas hidup.
"Bapak, Ibu, saya carikan rumah jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk Bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kayak gini, ya. Mau ya," kata Risma.
Setelah dua hari berselang, Risma kembali melakukan blusukan ke kolong tol Pluit, Jakarta Utara. Ia menawarkan membuka warung pecel lele ke warga yang tinggal di kolong tol Pluit pada 30 Desember 2020.
Risma juga sempat blusukan ke kawasan jalan protokol Sudirman-Thamrin di Jakarta Pusat Senin kemarin dan menemukan beberapa gelandangan di tempat tersebut.