Viral di Medsos

Bayi Lahir Berkepala Lonjong Akibat Disedot Alat Vakum, Begini Penampakannya, Ini Saran dari Dokter

Masyarakat dihebohkan dengan video yang memperlihatkan kepala bayi menjadi lonjong karena alat vakum, begini cara penanganannya menurut Dokter.

Editor: Wahyu Septiana
https://www.instagram.com/makassar_iinfo/
Sebuah video menunjukkan bayi berkepala lonjong akibat vakum, viral di media sosial. Dokter pun memberikan penjelasannya. 

Terdapat sejumlah alasan kenapa alat tersebut digunakan.

Misal ibu tidak kuat mengejan, persalinan sudah berlangsung cukup lama namun bayi tidak kunjung lahir, kontraksi rahim kurang, maupun kondisi detak jantung janin menurun (gawat janin).

"Sehingga kelahiran bayi harus dipercepat," ujar perempuan yang juga menjabat Co-founder Klinik Bunda Sehat ini.

Apa Bahayanya Ibu Hamil Memaksakan Diri untuk Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter Huthia Andriyana
dr. Huthia Andriyana, SpOG (Tangkap layar channel YouTube Tribunnews)

Huthia melanjutkan penjelasannya.

Dampak penggunakan alat vakum satu contohnya akan ada benjolan di kepala bayi karena proses penarikan.

Selain itu, robekan jalan lahir juga bisa terjadi saat memakai alat vakum dalam proses persalinan.

Dampak robekan dapat diatasi dengan jahitan seperti persalinan pada umumnya.

Sedangkan untuk benjolan akan kembali normal.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Rizieq Shihab Diungkap Kuasa Hukum, Alami Sesak Napas Sejak Awal Januari 2021

Huthia menyarankan untuk langkah penangan, cukup dilakukan observasi dengan melakukan kontrol ke dokter anak secara berkala.

"Biasanya dalam 2 minggu, pelan-pelan sudah mulai normal. Tidak perlu menekan-nekan, membebat Kepala Bayi atau mengoleskan cairan serta ramuan tertentu."

"Proses ini biasanya akan membaik secara perlahan, jadi selama Bayi kondisinya masih baik, tidak ada kejang, cukup diobservasi saja," tutupnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Bayi Berkepala Lonjong akibat Vakum, Dokter: Tak Perlu Menekan atau Oles Ramuan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved