Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Christ Mamahit Ungkap Komunikasi Terakhir Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit

ia mengatakan sempat menghabiskan malam tahun baru bersama sang adik di keadiaman ayah mereka, di Pondok Gede, Jawa Barat.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Christ Mamahit, kakak kandung Kopilot (first officer) Diego Mamahit di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Christ Mamahit yakin adik kandungnya, kopilot (first officer) Diego Mamahit dalam kondisi selamat.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB.

Pesawat ini merupakan pesawat Boeing 737-524 dengan registrasi PK-CLCV dan mengangkut 50 penumpang serta 12 kru.

Sementara yang bertindak sebagai Kapten Pilot pesawat SJ 182 tersebut adalah Afwan dengan Kopilot (first officer) Diego Mamahit.

Pada Minggu (10/1/2021), perwakilan keluarga Diego, yakni ibu, ayah serta Christ selaku kakak kandung Diego mendatangi posko ante mortem RS Polri Kramat Jati.

Antemortem merupakan data korban sebelum kematian, data ini didapat dari pihak keluarga inti korban.

Tiga parameter dalam proses DVI yang prosedurnya digunakan dalam identifikasi korban bencana yakni sidik jari, gigi, dan DNA yang didapat dari keluarga inti korban.

Data tersebut lalu disandingkan dengan data Postmortem yang merupakan data setelah kematian, data ini didapat tim dokter dari jasad korban.

Usai melakukan tes DNA, Christ menceritakan kenangannya bersama sang adik.

Meski komunikasi antar keduanya terjadi beberapa hari lalu, ia mengatakan sempat menghabiskan malam tahun baru bersama sang adik di keadiaman ayah mereka, di Pondok Gede, Jawa Barat.

"Kalau saya memang sudah beberapa hari yang lalu komunikasi dengan Diego. Kami minggu lalu sempat tahun baruan bareng di rumah ayah kami di Pondok Gede," jelasnya di RS Polri.

Namun, sebelum take off, Diego sempat memberi kabar kepada sang istri bila sudah tiba di bandara.

"Kalau terakhir komunikasi memang dengan istrinya, kemarin pukul 13.40 WIB. Itu katanya sih sebelum take off itu, di WhatsApp last seennya. Sementara kejadiannyakan hilang kontak pukul 14.40 WIB," lanjutnya.

Meski serpihan pesawat yang diduga milik Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan oleh Tim SAR gabungan dan sejumlah body part telah ditemukan, Christ masih terlihat optimis menanti kepulang adiknya itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved