Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Hingga Minggu Rumah Sakit Polri Terima 7 Kantong Jenazah Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga Minggu sore telah menerima 7 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Rumah Sakit Polri Kramat Jati hingga Minggu sore telah menerima 7 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
"Kantong jenazah yang sudah diterima sebanyak tujuh kantong," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, Minggu (10/1/2021).
Guna mengidentifikasi bagian tubuh dalam tujuh kantong jenazah itu, sebanyak 306 personel anggota Tim DVI dikerahkan.
"Terdiri dari instansi terkait. Ada Polri, TNI, Kementerian Kesehatan, ada dari Ikatan Dokter Forensik juga. Semua bekerja bersama di RS Polri melakukan identifikasi jenazah korban dari pada kecelakaan pesawat," ujar Rusdi.
Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Pol Hariyanto mengatakan, jenazah korban kecelakaan pesawat tujuan Pontianak, Kalimantan Barat itu kini berada di posko Postmortem RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Proses Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dimulai Besok, RS Polri Kerahkan 306 Ahli Forensik
Nantinya, jenazah korban tersebut bakal diambil sampel DNA-nya untuk selanjutnya dicocokan dengan data antemortem yang diperoleh dari pihak keluarga.
"DVI memerlukan data antemortem korban kecelakaan. Dengan data tersebut dan pengiriman body part ke postmortem akan dicocokkan," kata dia.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Jakarta, Sabtu (9/1/2021) sekira pukul 14.40 WIB.
Pesawat tipe Boeing 737-524 dengan registrasi PK-CLCV dan mengangkut 50 penumpang serta 12 kru.
Baca juga: Sepupu: Rizki Wahyudi Korban Sriwijaya Air Ingin Jemput Istri dan Bayinya Balik ke Pontianak
Baca juga: Sebelum Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Pramugari yang Bertugas Sempat Hubungi Ibundanya
Baca juga: Sosok Pramugari Isti Yudha Prastika Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182: Rajin Beribadah
Kronologi Jatuhnya Sriwijaya Air
Kementerian Perhubungan merilis kronologi pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak SJY 182 yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, pada Sabtu (9/1/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menyatakan pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
"Kami bersama Ketua KNKT, Basarnas dan TNI-Polri serta stakeholder bandara sedang berada di Soekarno Hatta untuk berkoordinasi," ujar Budi pada konferensi pers virtual.
Bahwa telah terjadi hilang kontak pesawat udara Sriwijaya Rute Jakarta-Pontianak call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pukul 14.40 WIB. Untuk itu kami turut prihatin atas kejadian ini," imbuh dia.
Berikut kronologi hilang kontak pesawat Sriwijaya SJY 182.
1. Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
2. Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
3. Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
4. Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.
5. Total penumpang Pesawat 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).
6. Saat ini tim penyelamat telah menurunkan sejumah kapal untuk melakukan pertolongan, yaitu kapal dari KPLP Ditjen Perhubungan Laut, Kapal Basarnas (3 kapal dan 3 kapal karet, 2 sea rider), dan Kapal TNI Angkatan Laut (KRI Lalat, KRI Kurau, KRI Siwar, dan KRI Cut Nyak Dien yang sedang menuju TKP)
“Mohon doa dari seluruh anggota masyarakat agar semua proses pencarian dan penyelamatan agar berjalan dengan lancar,” ucap Budi.
Terkait informasi terkait penumpang, masyarakat bisa menghubungi hotline 021 80637817 atau mendatangi langsung posko di Terminal 2D Kedatangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pesawat Sriwijaya Air Prima
Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, mengungkapkan kondisi pesawat yang hilang kontak dengan call sign SJY 182.
Jefferson mengatakan, pesawat itu sudah dua kali terbang ke dua daerah berbeda sebelum ke Pontianak pada Sabtu siang.
Baginya, penerangan sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi pesawat baik-baik saja.
"Kalau kondisi pesawat, informasi yang saya peroleh juga, kondisi pesawat dalam keadaan sehat, sudah terbang ke Pontianak PP (pulang pergi), ke Pangkal Pinang."
"Terus ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah ya," ujar Jefferson saat konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disiarkan Kompas TV.
Selain itu, pertanyaan awak media sempat menyorot delay 30 menit sebelum keberangkatan pesawat.
Jefferson menjelaskan, keterlambatan keberangkatan pesawat bukan karena faktor kesiapan pesawat, melainkan karena cuaca.
"Jadi tadi delay menurut informasi yang saya terima juva bahwa itu akibat hujan deras makanya 30 menit saat boarding.
