Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sudah 2 Kantong Jenazah Dibawa ke RS Polri, Isinya Body Parts dan Properti Penumpang Sriwijaya Air

Dua kantong jenazah berisi sisa-sisa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Petugas memeriksa benda diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Data tersebut lalu disandingkan dengan data Postmortem yang merupakan data setelah kematian, data ini didapat tim dokter dari jasad korban.

Setelah data Postmortem dan Antemortem disandingkan nantinya diketahui identitas korban untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 21.34 WIB jajaran Pusdokkes Polri masih mempersiapkan posko identifikasi tepat depan gedung DVI.

Meja pendaftaran bagi pihak keluarga dan bangku dipersiapkan tepat depan gedung DVI yang berada sebelah gedung Sentra Visum dan Medikolegal.

Angkasa Pura II Dirikan Dua Pokso

Sementara itu dua posko didirikan PT Angkasa Pura II di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Posko ini sebagai pusat informasi terkait kasus pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).

Dirut PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin, mengatakan posko tersebut sudah dibuka sejak pukul 15.30 WIB dan berklaku 24 jam.

"Untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang kita aktifkan ada dua titik," ujar Awaludin saat konferensi pers yang disiarkan langsung Kompas TV.

Satu posko digunakan untuk situasi darurat agar bisa berkoordinasi cepat antar pemangku kepentingan. 

"Satu adalah emergency operation center untuk pusat kedaruratan bandar udara yang tadi Bapak Menteri Perhubungan melakukan press conference," ujarnya.

Sedangkan satu posko lainnya yang berada di Terminal 2D, digunakan aebagai sumber informasi.

"Yang kedua di posko crisis center dan posko ini untuk koordinasi antar stakeholder dan juga titik pertemuan antara maskapai Sriwijaya Air dengan para keluarga yang sedang dalam proses pencarian," ujarnya.

Selain di Bandara Soetta, posko juga dibuka di Bandara Internasional Supadio, Pontianak.

"Di bandara Internasional Supadio, bersama Sriwijaya Air kami sudah mengaktifkan posko di Bandara, dan di perkantoran Sriwijaya Air," ujarnya.

Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB.

Pesawat tersebut diawaki 6 awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved