Ini Gebrakan Mensos Risma untuk Pemulung di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi
Tri Rismaharini melakukan sejumlah gebrakan yakni program rehabilitasi sosial bagi pemulung atau PMKS
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan sejumlah gebrakan yakni program rehabilitasi sosial bagi pemulung atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat mengatakan, salah satu program yang sudah dijalankan yakni, penanaman pohon porang sebagai tanda komitmen bersama dalam proses rehabilitasi sosial.
"Penanaman porang tahap pertama ini sebanyak 350 pohon di lahan seluas 0,5 Hektar, porang merupakan salah satu komoditas tanaman yang umbinya punya nilai ekonomi tinggi," kata Harry dalam keterangannya, Senin (11/1/2021).
Dia menjelaskan, tanaman porang ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi peserta rahbilitasi atau biasa disebut pemerim manfaat (PM) yang rata-rata berlatar belakang pemulung, pengemis.
"Sampai dengan hari ini ada 28 keluarga yang tinggal di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, mereka sudah mengikuti berbagai kegiatan mulai dari daur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos," ungkapnya.
"Kemudian sampah nonorganik menjadi produk bernilai ekonomi seperti packing untuk merchandise lukisan dari pelepah pisang dan banyak kreatifitas lainnya," terang dia.
Selain itu lanjut dia, para pemulung ini juga akan diberikan pekerjaan berupa merawat peternakan ikan lele di komplek Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Masing-masing dari mereka akan diberikan tanggung jawab pekerjaan, misalnya juga untuk merawat ayam petelur yang masuk dalam program rehabilitasi sosial.
"Pengelolaan tanaman porang, peternakan lele, peternakan ayam petelur, handycraft, pengelolaan sampah organik dan pupuk kompos ini akan menjadi pendapatan tambahan bagi para PM agar bisa mandiri," tegasnya.
Di komplek Balai Karya Pangudi Luhur, pemerintah pusat juga akan membangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa).
"Lahan rusanawa yang akan dibangun seluas 3.000 m2, terdiri dari 5 lantai dan bisa menampung 100 KK," jelas Harry.
Baca juga: Pria Ini Mengamuk Bacok Istri dan Anak Tetangganya: Awalnya Mencari Suami Korban
Baca juga: Temukan Bagian Tubuh, Tim DVI Polri Belum Berhasil Identifikasi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182
Baca juga: Protes Rekeningnya Diblokir PPATK, Munarman Beberkan Kondisi Ibu yang Sakit
"Sehingga saat pembangunan rusunawa telah rampung pada bulan Oktober atau November 2021, PM sudah beralih menjadi keluarga mandiri di rusunawa tersebut," tegasnya.
Adapun gebrakan program di Kemensos merupakan arahan langsung dari Menteri Sosial Tri Rismaharini, Harry memastikan, pihaknya sangat bersemangat ketika arahan diberikan dengan konsep kolaboratif antar lembaga.
"Semua merespon dengan baik dan cepat. 2 minggu menjabat jadi Mensos hasilnya sudah kelihatan dengan signifikan. Oleh karena itu kami sebagai pelaksana sangat bersemangat menindaklanjuti kebijakan strategi bahkan taktik di lapangan yang sudah teruji," terang Harry.