Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kado Istimewa Penumpang Sriwijaya Air untuk Suami Tak Pernah Sampai, Lenyap di Lautan

Namun, jam tangan dan sepatu kado dari Arneta tidak pernah sampai ke tangan suami yang dicintainya.

Editor: Kurniawati Hasjanah
KOMPAS/RASYID RIDHO
Yayu, asisten rumah tangga saat menunjukan foto majikannya 

Arneta, kata Yayu, juga menyiapkan hadiah istimewa untuk sang suami.

"Ibu Arneta itu sudah bawa jam sama sepatu kerja buat suaminya.

Bilangnya hadiah," kata dia.

Sayur Sop

Yayu masih ingat, sebelum berangkat, Arneta memintanya membuat sayur sop dan makan cukup banyak.

Yayu pun turut mengantar sang majikan hingga ke Bandara.

Saat itu, Arneta tidak mengucapkan kata pamitan padanya.

Namun, menurut Yayu, wajah Arneta terlihat pucat.

Berbeda dengan sang ibu, tiga anak Arneta sempat berpamitan.

"Pas di Bandara itu, Ibu pucat enggak mau pamit.

Tapi anaknya yang pertama sama kedua itu melambaikan tangan ke saya, kayak mau pamit gitu," kenang dia.

Yayu baru mengetahui, pesawat yang ditumpangi Areneta mengalami kecelakaan dari suami majikannya.

"Suami Ibu (Arneta) di Pontianak telepon ke keponakannya di sini, katanya kok jam 16.00 sore itu pesawatnya enggak sampai-sampai," kata dia.

Yayu berdoa ada keajaiban menaungi Arneta dan anak-anaknya.

Sebab, bagi Yayu, mereka adalah orang baik.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved