Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Penumpang Sriwijaya Air Terbang Menggunakan Identitas Orang Lain, Ini Penjelasan Pihak Bandara
Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik beatrice digunakan oleh temannya bernama Shelfi Ndaro untuk terbang ke Pontianak bersama kekasihnya Felix Wenggo
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan hingga detik ini pihaknya sudah menemukan 10 kantong jenazah yang berisikan beberapa potong badan milik korban Sriwijaya Air SJ182.
"Hingga saat ini kita sudah menemukan 10 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh," ungkap Bagus di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021).
Kemudian pihaknya berhasil menemukan 10 kantong potongan baguan kecil partikel dari badan pesawat.
Lalu, 16 potongan cukup besar bagian dari pesawat terbang Sriwijaya Air SJ162.
"Dan terakhir enam potong pakaian, kemudian kantong jenazah dan pakaian sudah kita berikan ke DVI Polri untuk diidentifikasi, bagian pesawat ke KNKT untuk penyelidikan selanjutnya," ungkap Bagus.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta Dimulai 15 Januari 2021
Baca juga: Tiba Sore Ini, 11.140 Warga Depok Akan Terima Vaksin Covid-19 Tahap Awal
Baca juga: Soal Kasus Prostitusi Dibawah Umur di Apartemen Green Pramuka, Manajemen Perketat Pengawasan
Sebagai informasi, di Posko Crisis Center stakeholder terkait lainnya akan memberikan asistensi dan seluruh keperluan bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ182.
Posko Crisis Center di Bandara Soekarno-Hatta berlokasi di area kedatangan Terminal 2D, dan difungsikan juga sebagai lokasi pertemuan maskapai dengan keluarga penumpang.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, Posko Crisis Center beroperasi setiap hari selama 24 jam.
"Posko Crisis Center Terminal 2D untuk memberikan asistensi penuh kepada keluarga penumpang di masa sulit ini," ujar Agus, Minggu (10/1/2021).
"Kepada keluarga penumpang di posko Crisis Center Terminal 2D menyiapkan shuttle bus untuk mengantar ke Posko Ante Mortem – DVI di RS Polri, Jakarta Timur," sambungnya.
Nantinys, bagi keluarga penumpang yang hadir di Posko Crisis Center Sriwijaya Air, pihaknya menyiapkan penginapan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu, PT Jasa Raharja di Posko Crisis Center melakukan pendataan keluarga penumpang.
Satgas Udara Penanganan Covid-19 juga bersiap di posko Crisis Center Terminal 2D.
Sementara, Kasatreskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Alexander Yurikho mengatakan pihaknya juga membuka posko bantuan.
Posko tersebut juga menyediakan trauma healing oleh polwan.