Pro-Kontra Blusukan Menteri Sosial Risma di Jakarta, Didorong Maju Pilgub DKI hingga Dipolisikan
Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma di sejumlah tempat di Jakarta masih mengundang pro kontra.
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma di sejumlah tempat di Jakarta masih mengundang pro kontra.
Bahkan ada yang menudingnya, aksi blusukan tersebut terkait kepentingan maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2022.
Dugaan itu menguat setelah sekelompok pemuda Pemuda Jawa Timur yang kini berdomisili di DKI Jakarta mendeklarasikan diri sebagai relawan Pasukan Tri Rismaharini (Pasutri) for DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2021).
Relawan Pasutri mendukung penuh Tri Rismaharini atau Risma yang kini menjabat Menteri Sosial untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta dalam Pilkada tahun 2022 mendatang.
Baca juga: Relawan Pasukan Tri Rismaharini Sebut Mensos Risma Ditakdirkan Maju Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
"Dengan ini kami mendeklarasikan diri sebagai relawan Ibu Tri Rismaharini untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2022 mendatang," ucap Ketua Relawan Pasutri Khoirul Amin.
Relawan Pasutri awalnya hanya sebuah komunitas arek-arek Pemuda Jawa Timur yang memiliki semangat perubahan untuk Jakarta lebih maju dan lebih baik.
Namun hadirnya Risma ke Ibu Kota sebagai Menteri Sosial dinilai Relawan Pasutri bukan sekadar kebetulan, melainkan sebuah kehendak dari Tuhan.
Baca juga: BREAKING NEWS Aksi Blusukan Dianggap Kebohongan, Mensos Risma Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
"Hadirnya Ibu Risma ke Jakarta kami yakini bukan semata-mata karena faktor kebetulan. Tapi memang ini sudah takdir dan kehendak Tuhan untuk membawa ibu Risma hadir ke Jakarta," kata Amin.
"Kami berharap ibu Risma tidak menolak takdir yang telah digariskan oleh Tuhan," sambung dia.
Sosok Risma diyakini Relawan Pasutri telah ditakdirkan menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2022 mendatang.
Risma digambarkan Relawan Pasutri sebagai pribadi yang cerdas, tegas, humanis, dan keibuan.
DKI Jakarta, kata Khoirul Amin, butuh sentuhan perubahan dari sosok seperti Tri Rismaharini.
"Jakarta tidak butuh orang yang pandai bicara dan beretorika saja, tapi Jjakarta butuh pemimpin yang mau kerja dan dekat dengan rakyatnya," ujar Amin.
Relawan Pasutri berharap sosok Risma dapat terus menyapa dan hadir di tengah-tengah kaum miskin kota dan juga rakyat miskin di seluruh Indonesia.
Hadir dan menyapa langsung rakyat miskin, kata Amin, adalah satu cara pemimpin mengetahui secara langsung keluhan rakyat miskin yang dipimpinnya.