Food Story

Mie Ayam Pak Gepeng, Kuliner Legendaris di Pondok Indah hingga Langganan Para Konglomerat

Cuma Rp 15 ribu saja per porsinya, Anda sudah dibuat kenyang dengan semangkuk mie ayam buatan Wahono.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Mie Ayam Pak Gepeng, kuliner legendaris di Pondok Indah sejak 1985 dan jadi langganan konglomerat. 

Bahkan, tak hanya pengguna sepeda motor saja yang makan di sini. Terkadang, pelanggannya yang datang juga menaiki mobil mewah.

Mie ayam racikan Wahono sudah jadi langganan penduduk yang bertempat tinggal di daerah Pondok Indah.

"Kalau lewat sini, daerah Pondok Indah tanya Mie Ayam Pak Gepeng lokasinya dimana? sudah tau semua. Ya, alhamdulillah cukup terkenal iya. Biasanya yang makan di sini merata, banyak yang pakai mobil, banyak yang pakai motor," kata Wahono.

Nama Pak Gepeng sendiri diberikan oleh para pelanggannya agar lebih mudah dikenal.

Sebab, dahulu Wahono disebut-sebut mirip dengan salah satu pelawak Srimulat yang bernama Gepeng.

Wahono kini sudah tak lagi muda.

Tapi, di usianya yang sudah sekitar 60 tahunan tangan-tangannya masih sangat lihai dalam meracik bumbu mie ayam.

Dengan tubuh yang sudah mulai membungkuk, ia masih tampak bersemangat dalam menyambut para pelanggannya.

Menurut Wahono, ia mampu menjual mie ayam sekitar 100 sampai 150 porsi dalam sehari.

Ia pun dibantu oleh salah seorang anaknya agar tak kewalahan dalam melayani pelanggannya.

"Sudah tidak sanggup sendiri. Tapi memang gak nentu habisnya berapa banyak, ya paling banyak 150 porsi," imbuhnya.

Wahono, atau akrap disapa Pak Gepeng sudah berjualan di Pondok Indah lebih dari 30 tahun.
Wahono, atau akrap disapa Pak Gepeng sudah berjualan di Pondok Indah lebih dari 30 tahun. (TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana)

Baca juga: 5 Kuliner Unik di Kota Depok, Enak dan Bikin Ketagihan

Baca juga: Menyantap Mie Ayam Bumbu Rendang Mang Oyo, Kuliner Legendaris di Depok Sejak 1983

Baca juga: The2N Resto, Kuliner Unik di Depok Manjakan Penyuka Buah Nanas

Sempat Terdampak Pandemi 

Sebelumnya, Wahono mengakui memang sempat merasakan dampak yang begitu besar dari Pandemi Covid-19.

Yang sebelumnya ia mampu menjual sekitar 100 mangkok perhari, sejak adanya pandemi tak jarang ia hanya mampu menjual sekitar 20 mangkok saja.

Namun, kini dagangannya sudah kembali ramai sejak mie ayamnya diviralkan oleh salah satu foodvloger di youtube.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved