Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Rekan Pramugari Sriwijaya Air Ingatkan Istigfar, Tangis Istri Okky Bisma Pecah di Atas Pusara Suami
"Gak apa-apa nangis aja, tapi jangan lupa istigfar," kata rekan Alda Refa sesama pramugari di Sriwijaya Air.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - "Gak apa-apa nangis aja, tapi jangan lupa istigfar," kata rekan Alda Refa sesama pramugari di Sriwijaya Air memberikan dukungan dan kekuatan.
Tangis Refa tak bisa dibendung kala jenazah sang suami, Okky Bisma sudah terkubur di bawah gundukan tanah.
Di atas pusara sang suami yang menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Refa menjatuhkan tubuhnya.
Sambil memegang foto sang suami, tangisan Alda pecah di atas pusaranya.
Alda yang menangis di atas tanah kuburan suami yang masih basah lantas dihampiri dua orang kerabatnya.
Baca juga: Pernikahan dengan Rizky Billar Makin Dekat, Lesty Kejora Ambil 5 Gaun Pengantin dari Ivan Gunawan
Keduanya berusaha menenangkan Refa dengan mengusap-usap lengannya.
"Air matanya jangan netes, air matanya jangan netes ke makam," kata seorang pria di lokasi makam yang terletak di Taman Pemakaman Umum (TPU) Balekambang.
Okky Bisma menjadi korban pertama kecelakaan Sriwijaya Air yang berhasil teridentifikasi.
Follow juga:
Usai berhasil teridentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Senin (11/1/2021) lalu, jenazah Okky Bisma kini sudah dimakamkan.
Pemakaman berlangsung sejak pukul 10.15 WIB dan dihadiri oleh keluarga inti serta beberapa rekan kerjanya.
Mengenakan kerudung hitam dan baju polkadot hitam putih, Refa tampak sudah terisak sedari peti jenazah memasuki Taman Pemakaman Umum (TPU) Balekambang.
Baca juga: Antar ke Bandara, Kakak Menangis Ingat Lambaian Tangan Ratih Sebelum Naik Sriwijaya Air SJ-182
Air matanya kian deras dan isakan makin menggema ketika peti jenazah dimasukan ke liang lahat.
Saat jenazah suami sudah terkubur tanah, Refa manabur bunga dan menyiram air mawar di atasnya.

Kenang percakapan dengan suami
Aldha Refa sempat mengenang percakapan harunya dengan suami.
Percakapan itu dibagikan Aldha Refa melalui laman Instagram Storiesnya pada Rabu (13/1).
Aldha Refa awalnya menumpahkan rasa rindunya melalui percakapan tersebut.
Ia pun berharap agar Okky Bisma menunggunya di Surga nanti.
Baca juga: Kata Polisi Soal Tempat Raffi Ahmad Pesta setelah Divaksin Covid-19, Ada Anya Geraldine dan Ahok
gram Vaksinasi Covid-19 Sudah Dimulai, Berikut Hukuman dan Sanksi Bila Tolak Vaksin Covid-19
Tak hanya itu, Aldha Refa berkali-kali menyampaikan rasa sayangnya pada Okky Bisma.
"Pih miss you sayang. Rindu banget pih, Apih bahagia ya sayang, tungg amih pih di surga," tulis Aldha.
Kemudian dalam unggahan selanjutnya, Aldha Refa memperlihatkan percakapan mereka pada 29 Desember 2020 lalu.

Dalam percakapan itu, Aldha dan Okky sama-sama mengungkapkan rasa sayang.
Bahkan keduanya mengucapkan terima kasih atas kehidupan asmaranya.
Mengenang percakapan tersebut, Aldha Refa pun memberikan doa untuk sang pujaan hati.
"Ya Allah sayang, Al Fatihah," tulisnya.
Melongok dari akun media sosialnya, Aldha dan Ocky diketahui bertunangan pada 5 Januari 2019.
Keduanya memutuskan menikah pada 22 Agustus 2019 di Komplek Perumahan Kartanegara TNI-AU Abd. Saleh, Malang, Jawa Timur.
Aldha sendiri juga bekerja sebagai seorang pramugari, namun berbeda maskapai dengan sang suami.

Harapan ayah Okky Bisma
Ayah Okky, Supeno Hendi Kiswanto menyampaikan harapan atas musibah kecelakaan terjadi.
Supeno mengaku mulai berupaya mengikhlaskan kejadian dan berharap putranya mati dalam keadaan syahid (mati dalam keadaan membela agama).
"Mohon doanya semoga, Insya Allah (mati syahid). Secara dalil agama, bagi siapa yang mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad (usaha membela agama)," kata Supeno di RS Polri Kramat Jati, Kamis (14/1/2021).
Di matanya Okky yang sudah enam tahun bekerja jadi pramugara Sriwijaya Air merupakan meninggal dalam keadaan syahid dan jihad dalam Islam.
Supeno pun berharap pemakaman Okky yang dilakukan di TPU Balekambang, Kecamatan Kramat Jati sesuai domisili hari ini berjalan lancar.
"Dan siapa yang meninggal di laut adalah syahid, dua-duanya (syahid dan jihad) dimiliki Okky Bisma. Bagi siapa yang mencari nafkah untuk keluarganya adalah jihad dan siapa yang meninggal di laut adalah syahid, dua-duanya dimiliki," ujarnya.
Supeno menuturkan setelah jenazah Okky teridentifikasi lewat pencocokan data sidik jari pada Senin (11/1) pihak keluarga tidak langsung mengambil jenazah.
Pihak keluarga menunggu dua hari karena berharap ada bagian tubuh jenazah yang berhasil dievakuasi petugas dari perairan Pulau Seribu lokasi jatuhnya pesawat.
Baca juga: Hasil Rapid Test Antigen di Posko SAR SJ-182, Petugas Temukan Sejumlah Orang Reaktif Covid-19
"Saya serahkan semua kepada Allah, ini takdir dari Allah, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, kita tidak bisa berbuat banyak. Jadi tetep saya harus makam kan hari ini," tuturnya.
Kini pihak keluarga berharap penyelidikan penyebab kecelakaan yang diusut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) lekas terungkap.