Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Baru Casing dan Beacon yang Ditemukan, Tim SAR Masih Gencarkan Pencarian Memori CVR Sriwijaya Air
Dalam pencarian hari ketujuh, Jumat (15/1/2021), penyelam dari TNI AL menggencarkan pencarian terhadap memori dari CVR tersebut.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Tim SAR gabungan masih mencari black box perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Dalam pencarian hari ketujuh, Jumat (15/1/2021), penyelam dari TNI AL menggencarkan pencarian terhadap memori dari CVR tersebut.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, hingga hari ini baru ditemukan casing atau pembungkus serta underwater locator beacon dari CVR SJ-182.
Penyelam masih harus menemukan komponen penting dari CVR, yang tak lain adalah memori tempat penyimpanan data rekaman suara kokpit.
"Harapan saya pagi ini kita temukan cockpit voice recorder (CVR), ini badannya sudah kita temukan, kemudian beaconnya juga kemarin sudah kita temukan. Tinggal kita cari memorinya, semua datanya ada di situ," kata Rasyid di atas KRI Rigel-933 dalam keterangannya melalui video yang diterima pada Jumat sore.
Rasyid menuturkan, pencarian terhadap memori dari CVR Sriwijaya Air SJ-182 sejauh ini terkendala jarak pandang para penyelam di bawah air.
Selain itu, lantaran ULB yang berfungsi sebagai pendeteksi lokasi sudah terlepas, memori CVR makin sulit ditemukan.
Namun, diyakini memori CVR Sriwijaya Air SJ-182 masih berada dalam kondisi utuh sehingga pencarian terhadapnya terus berjalan.
"Karena sinyal sudah lepas, memang di sini menjadi faktor kesulitan. Tapi mohon kesabaran, mudah-mudahan dua atau tiga hari ke depan kita bisa mendapatkan. Mohon doanya sekali lagi," kata Rasyid.
"Berdasarkan informasi dari KNKT, itu (memory CVR) tahan benturan. Jadi belum pernah ditemukan dalam keadaan tidak utuh. Jadi saya ulangi, body sudah kita temukan, beacon sudah kita temukan, tinggal kita mencari memori," sambung Rasyid.
Adapun untuk black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan pada Selasa (12/1/2021) kemarin oleh para penyelam TNI AL dan sudah diserahterimakan ke KNKT.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat tersebut hilang kontak dengan menara pengawas terjadi pada Sabtu sore, pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Pesawat tersebut diawaki 6 awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang.