Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Ibunda Tatapi Foto Kopilot Fadly Satrianto, Sang Ayah Berdoa: Gugur Dalam Tugas Salah Satu Amal Baik
Air mata Ninik Andayani jatuh ketika menerima jenazah putranya, kopilot Nam Air Fadly Satrianto (38), korban pesawat Sriwijya Air SJ-182.
TRIBUNJAKARTA.COM, SURABAYA - Air mata Ninik Andayani jatuh ketika menerima jenazah putranya, kopilot Nam Air Fadly Satrianto (38), korban pesawat Sriwijya Air SJ-182.
Jenazah alumnus Universitas Airlangga itu langsung dibawa ke masjid tak jauh dari rumah duka di Jalan Tanjung Pinang, Krembangan, Surabaya, Jumat (15/1/2021).
Penyerahan jenazah Fadly Satrianto oleh perwakilan Nam Air kepada pihak keluarga membuat suasana senyap pecah karena tangis.
Anak ketiga pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andayani ini bersama krunya di pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk mengambil pesawat Nam Air di Pontianak.
"Mohon dimaafkan putra kami," ucap Sumarzen Marzuki, ayah Fadly Satrianto yang sesekali menunduk menahan diri untuk tak menangis.
Baca juga: Tak Menangis Tahu Kabar Syekh Ali Jaber Wafat, Anak Sulung Ikhtiar Kabulkan Keinginan Terakhir Ayah
Rasa duka begitu mendalam tampak di wajah Ninik Andayani. Mata tak bisa melepas dari foto Fadly Satrianto dengan seragamnya kebesarannya sebagai pilot.
Anggota keluarga yang lain turut memegangi Ninik Andayani. Ia menangis, matanya merah, tapi tatapannya tak berpaling dari foto Fadly Satrianto.

Sementara Sumarzen Marzuki mencoba tabah. Ia mengucapkan beberapa kata sebelum jenazah Fadly Satrianto dimakamkan.
"Gugur dalam tugas adalah satu amal baik. Mudah-mudahan syahid," begitu doa Sumarzen Marzuki.
Baca juga: Polisi Mulai Lakukan Penyelidikan, Raffi Ahmad Kedapatan Asyik Berpesta Setelah Divaksin Covid-19
Baca juga: Doa Ustaz Abdul Somad untuk Syekh Ali Jaber, Pendakwah Madinah Sembunyikan Sakit dari Keluarga
Baca juga: Polisi Konfirmasi Kehadiran Ahok di Pesta Ulang Tahun, Raffi Ahmad Ikuti Pesta Setelah Divaksin
Sementara itu perwakilan Nam Air tak ketinggalan turut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum.
"Kami ucapkan turut berbelasungkawa, duka cita mendalam mewakili dari Nam Air," kata seorang perwakilan Nam Air.
Baca juga: Nisan di Makam Syekh Ali Jaber Ditulis Tangan Kaligrafer Internasional Bersanad Rasulullah
Teridentifikasi Hari Selasa
Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi korban atas nama Fadly Satrianto pada Selasa (12/1/2021) bersama dua orang lainnya, yakni Asy Habul Yamin (36) dan Khasanah (50).
Kapus Inafis Mabes Polri Brigjen Hudi Suryanto mengatakan dalam manifes penumpang Sriwijaya Air SJ-182 nama Fadly Satrianto tercatat di nomor 31.
"Kami juga sudah melakukan perbandingan sidik jari (antemortem dan posmortem), ini yang kami dapat," kata Hudi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa (12/1/2021).