Dampak Banjir Kalsel: Puluhan Warga Mengungsi di Kandang Ayam, Trans Kalimantan Terputus

Sejumlah warga korban banjir Kalsel ( Kalimantan Selatan) mengungsi di kandang ayam.

Editor: Suharno
Humas Polda Kalsel
Jalur Jalan Nasional Trans Kalimantan di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, terputus setelah diterjang banjir pada, Kamis (14/1/2021) dini hari. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Puluhan warga korban banjir Kalsel ( Kalimantan Selatan) mengungsi di kandang ayam.

Peristiwa banjir Kalsel ini melanda sejumlah desa di Kecamatan Kurau dan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), memaksa korban banjir mengungsi.

Hingga malam tadi arus pengungsian akibat peristiwa banjir Kalsel masih terus mengalir.

TONTON JUGA:

Mereka diiungsikan ke desa-desa tetangga yang bertopografi tinggi yakni di Desa Malukabaulin Kecamatan Kurau.

Lalu di tiga desa di Kecamatan Tambangulang yaitu di Desa Kayuhabang, Gunungraja, dan Pulausari.

Baca juga: Raffi Ahmad Digugat, Sidang Perdana di Pengadilan Negeri Depok Tanggal 27 Januari

Baca juga: Kata Sherina Usai Tegur Raffi: Tersinggungnya Saya Tak Ada Apa-apanya Dibandingkan Perjuangan Nakes

Baca juga: Ramalan Shio yang Boros Pengeluaran atau Keuangan Bocor Jelang Tahun Baru Imlek 2021

Baca juga: Sinetron Ikatan Cinta Dianggap Tiru Drama Korea Start Up: Lihat Adegan Andin dan Aldebaran

"Jumat petang sekitar pukul 18.00 Wita kami tiba di pengungsian di Pulausari," ucap Hairani, tokoh masyarakat Desa Kurau atau Kurau Pasar, Sabtu (16/1/2021).

Mantan kepala Desa Kurau ini menuturkan dirinya bersama keluarga tak sendirian di situ.

Namun sedikitnya ada puluhan warga Kurau lainnya yang juga menempati kandang ayam kosong di Pulausari tersebut.

Sedikitnya puluhan warga dari Kecamatan Kurau mengungsi di kandang ayam kosong di Desa Pulausari sejak Jumat petang kemarin.
Sedikitnya puluhan warga dari Kecamatan Kurau mengungsi di kandang ayam kosong di Desa Pulausari sejak Jumat petang kemarin. (BANJARMASIN POST)

"Banyak juga ini kami, puluhan orang paling tidak. Mungkin malah bisa ada ini kalau seratusan orang," papar Hairani.

Dari Kurau menuji lokasi pengungsian tersebut, mereka menaiki armada besar seperti tronton atau dump truck namun ada juga di antaranya yang berjalan kaki.

Lantaran menempati kandang ayam, kondisi peristirahatan sementara pun serba terbatas.

Fasilitas kamar mandi/toilet juga tidak ada.

"Namanya di kandang kan terbuka. Pas malam dingin banget dan banyak nyamuk itu pasti," sebutnya.

Meski begitu pihaknya tetap bersyukur ada tempat untuk mengungsi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved