Senyum Pemuda Bergamis dengan Wajah Penuh Tato, Cerita Hijrah Hingga Alasan Tak Niat Hapus Tato

Ahmad Nur Kusuma Yuda akrab disapa Yuda tersenyum ramah saat ditemui di dalam masjid di Kota Semarang. Wajah Yuda penuh tato, kini ia memilih hijrah

KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Ahmad Nur Kusuma Yuda di Masjid Jami Al-Istiqomah Jalan Kusuma Wardani, Pleburan. Ahmad Nur Kusuma Yuda akrab disapa Yuda tersenyum ramah saat ditemui di dalam masjid di daerah Peleburan, Kota Semarang. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Ahmad Nur Kusuma Yuda akrab disapa Yuda tersenyum ramah saat ditemui di dalam masjid di daerah Peleburan, Kota Semarang.

Yuda menjadi perhatian kala itu karena sosoknya tampak menyeramkan.

Wajah penuh tato, Yuda yang mengenakan serban putih di kepala dan gamis panjang dengan warna serupa tampak duduk bersila.

Yuda pun menceritakan kisah hijrah serta keinginannya menjadi seorang pendakwah.

Selain itu, Yuda juga menceritakan alasannya tak berniat menghapus tato di wajah meski sudah berhijrah.

Sejak lulus SD sekira 12 tahun, Yuda memang sudah mentato tubuhnya.

Suara Yuda saat bercerita terdengar lembut saat berbicara dan jauh dari kesan seram.

"Sejak lulus SD sekitar umur 12 tahun, pertama kali di tato di bagian wajah, gambar air mata di dekat mata kanan dan kiri. Artinya, biar enggak cengeng dan tambah kuat. Awalnya enggak boleh, tapi saya bandel," ujar Yuda.

Yuda bercerita dirinya mengenyam pendidikan agama sebagai santri di pondok pesantren.

Setelah lulus SD, dia harus berpindah melanjutkan sekolah di pesantren dakwah di Salatiga.

Namun, Yuda memilih kabur dari pesantren gegara tak betah dengan kehidupan di sana.

Yuda sempat dikembalikan ayahnya ke pesantren tersebut.

Lagi-lagi dirinya merasa tak kuat sehingga dipulangkan ke rumah.

Selang dua hari tinggal di rumah, lantas Yuda memulai pencarian jati dirinya dengan memilih hidup di jalan sebagai anak punk.

"Dulu saya pernah kabur dari pesantren. Memilih hidup di jalan. Nyari teman ke Semarang, lalu ke Jakarta. Terus jalan ke Merauke, Bali, dan Aceh," jelas Yuda saat ditemui Kompas.com, Jumat (15/1/2021).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved