Pedagang Daging Sapi di Pasar Tebet Mogok Jualan: Sebelum Pandemi Saja Kita Sudah Susah
Di lapak pedagang daging sapi di Pasar Tebet hanya terlihat pisau yang biasa digunakan untuk memotong dan tatakannya.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Meroketnya harga daging sapi membuat para pedagang sapi mogok berjualan.
Seperti yang terlihat di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2021). Para pedagang daging sapi memilih mogok jualan selama tiga hari.
Di lapak pedagang daging sapi di Pasar Tebet hanya terlihat pisau yang biasa digunakan untuk memotong dan tatakannya.
"Ini kita kebersamaan sesama pedagang daging sapi karena harganya naik terus menerus," kata salah satu pedagang daging sapi bernama Ahmad Fauzan.
Biasanya, jelas Fauzan, kenaikan harga daging sapi hanya satu kali terjadi dalam satu tahun yaitu saat Hari Raya Idul Fitri.
"Tapi sekarang sudah tiga kali naik. Dari Natal sampai sekarang saya hitung sudah tiga kali," ujar dia.
Ia mengungkapkan harga daging sapi saat ini mencapai Rp 135 ribu per Kilogram, naik sekitar Rp 10 hingga 15 ribu.
Baca juga: Harga Naik Pelanggan Ogah Beli, Pedagang Daging di Pasar Cimanggis Ciputat Mogok Jualan
Baca juga: Tanpa Operasi, 5 Obat Tradisional Ini Ampuh Menghilangkan Lipoma Alias Benjolan Lemak
Baca juga: Jenazah Pramugari Sriwijaya Air Mia SJ-182Trestyani di Rumah Duka, Keluarga Besar Sudah Ikhlas
Menurut dia, kenaikan harga daging sapi yang terus menerus merugikan pedagang dan pembeli.
"Kitanya rugi nggak ada yang beli, yang pembelinya juga rugi karena kemahalan kan. Sebelum pandemi saja kita sudah susah, sekarang ditambah ini lagi (kenaikan harga)," tutur Fauzan.