Dorong Pembayaran Nontunai Selama Pandemi Covid-19, Hasil Bulan Dana PMI Tembus Rp 29,9 M

Hasil Bulan Dana PMI Tahun 2020 Provinsi DKI Jakarta mencapai Rp 29,9 miliar.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Istimewa/Dok Pemprov DKI
Acara penutupan Bulan Dana PMI yang dihelat di Balai Kota Jakarta, Kamis (21/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Hasil Bulan Dana PMI Tahun 2020 Provinsi DKI Jakarta mencapai Rp 29,9 miliar.

Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan 2019 lalu, yaitu sebesar Rp 26,9 miliar.

Tingginya hasil Bulan Dana PMI 2020 ini tak terlepas dari upaya pemerintah yang terus mendorong transaksi nontunai selama masa pandemi Covid-19.

Masyarakat yang hendak menyalurkan bantuan pun bisa melakukannya secara non tunai dengan melakukan scan QR Code.

Salah satunya lewat aplikasi JakOne Mobile milik Bank DKI yang telah terhubung dalam jaringan QRIS.

"Masyarakat bisa melakukan pembayaran secara scan to pay pada aplikasi JakOne Mobile," ucap Sekretaris Bank DKI Herry Djufraini, Kamis (21/1/2021).

Selain itu, donasi juga bisa diberikan melalui ATM Bank DKI pada saat menyelesaikan transaksi.

"Bank DKI siap mendukung sistem pembayaran donasi masyarakat kepada PMI DKI Jakarta secara non tunai," ujarnya.

Capaian ini pun mendapat apresiasi tinggi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam sambutannya saat menutup Bulan Dana PMI, Anies mengatakan, pencapaian ini telah melampaui target yang telah ditetapkan.

Karena adanya pandemi Covid-19, dana yang dikumpulkan selama Bulan Dana PMI pun hanya ditargetkan Rp 21 miliar.

"Kami bersyukur mengakhiri bulan dana dengan capaian melampaui target. Ini menjadi sebuah ikhtiar membantu sesama yang menemukan dukungan amat luas dari masyarakat," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut, capaian ini merupakan bukti nyata meningkatnya solidaritas masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ-182 Terus Dilakukan, Tim SAR Bakal Terus Cari Bagian Tubuh Korban

Baca juga: 4 Jenazah Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Total Sudah 47 Dikenali

Baca juga: Polisi Tutup Kasus Raffi Ahmad yang Hadiri Pesta, FPI Singgung Nasib Rizieq Shihab

Padahal, perekonomian di ibu kota ambruk setelah pandemi Covid-19 menghantam sejak Maret 2020 lalu.

"Hasil ini seperti menakar diri sendiri, bulan dana ini menakar tingkat solidaritas sosial masyarakat dan alhamdulillah Jakarta lulus," tuturnya.

"Bayangkan, ekonomi DKI telah mengalami kontraksi luar biasa selama pandemi, tetapi itu tidak berdampak pada solidaritas sosial masyarakatnya. Bahkan solidaritas itu meningkat," tambahnya menjelaskan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved