Tak Sengaja Tembak Orang, Pria Ini Serahkan Diri Bawa Senapan Angin Lalu Gantung Diri di WC Polres

Pria berusia 32 berinisial SF tewas gantung diri setelah menyerahkan diri ke kantor polisi, Kamis (21/1/2021). Begini kronologi peristiwa tersebut.

Tribun Jabar/Kisdiantoro
ILUSTRASI GANTUNG DIRI. Pria berusia 32 berinisial SF tewas diduga gantung diri setelah menyerahkan diri ke kantor polisi. 

Setelah itu lah SF ditemukan gantung diri di wc musala Mapolres Bangka.

Ditemukan PNS Polri

Jumpa pers Polres Bangka terkait ditemukannya sesosok laki-laki yang tergantung di WC wanita belakang musala Polres Bangka, Kamis (21/01/2021) sore.
Jumpa pers Polres Bangka terkait ditemukannya sesosok laki-laki yang tergantung di WC wanita belakang musala Polres Bangka, Kamis (21/01/2021) sore. (Istimewa/Bangka Pos)

Jasad SF pertama kali ditemukan Mella, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri.

"Kronologis kejadian pada hari Kamis 21 Januari 2020 sekira pukul 10.00 WIB, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri, Mella hendak pergi ke WC (Kamar Mandi) wanita Mako Polres Bangka dan melihat seorang mayat laki-laki dalam keadaan leher tergantung menggunakan baju berwarna merah dalam keadaan terduduk dan celana diturunkan. Kemudian Mella memanggil anggota piket guna dilakukan pengecekan lebih lanjut," kata Wakapolres Bangka Kompol Faisal Fatsey saat jumpa pers kemarin.

Unit identifikasi Satrreskrim Polres Bangka pun langsung melakukan identifikasi.

Hasilnya, korban diketahui adalah SF.

"Yang bersangkutan datang menyerahkan diri ke Polres Bangka pada hari Rabu, 20 Januari 2021 sekira pukul 11.00 WIB karena tidak sengaja menembak senjata anginnya yang mengenai pelipis seorang warga penjual bensin di Desa Air Ruai Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka," ujar Faisal Fatsey.

Hasil Visum Sementara

Berdasarkan hasil sementara Visum Et Repertum oleh Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Bangka dan dr Dadan Rusmanjaya SpSi dari RSUD Depati Bahrin Sungailiat, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Sekitar pukul 11.00 WIB, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Depati Bahrin Sungailiat.

Baca juga: Perkara Tanah Warisan, Nenek 87 Tahun Digugat Anak Kandung

Baca juga: Ritual Kunci Batin, Modus Pemilik Sanggar Tari Gagahi Para Muridnya

Baca juga: Murka Ucapan Tumben Kok Ganteng, Kuna Buntuti Teman Satu Kos Lalu Bacok Hingga Tewas

Disclaimer

Artikel ini tidak untuk membenarkan atau mengglorifikasi tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved