Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Jaket Utuh Yumna Diantara Badan Pesawat yang Hancur, Momen Terakhir Ratih Windania Dikenang Kakak
Penemuan jaket berwarna pink bertuliskan Minnie Mouse membuat hati siapa yang melihatnya bak teriris-iris.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Namun, Irfan mengaku jadwal penerbangan orangtua dan adiknya dipindahkan pukul 13:00 WIB.
"Dalam pesawat itu ada bapak, ibu, adik, keponakan saya dua orang, nah itu jadwalnya hari Sabtu digeser ke 13:30 WIB," tutur Irfan.
Irfan membantu mengurus semua persiapan orangtua dan adiknya pulang ke Pontianak.
Mulai dari mengantar ke bandara, cek in, sampai urusan bagasi.
Baca juga: Ikut Berduka Tragedi Sriwijaya Air SJ-182, Mbak You: Gak Bisa Diucapkan dengan Kata-kata
"Sudah selesai, orangtua saya tinggal masuk ke dalam," ucap Irfan.
Setelah orangtua dan adik naik pesawat, Irfan mendapat kabar duka pada pukul 16:00 WIB.
Seketika, Irfan langsung pergi ke bandara Soekarno-Hatta.
"Di sini udah ada tulisan dan udah dipastikan pesawat jatuh," ucap Irfan.
Irfan mengaku yakin orangtua dan adiknya menaiki pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
"Karena memang saya yang nganter sendiri, saya yang cek in, saya sudah pastikan ada orangtua di dalam,"
"Pas saya lihat manifest ada semua," tutur Irfan.
Tak ada firasat Irfan akan ditinggalkan orangtua dan adik serta keponakannya.
Baca juga: Pamer Potongan Rambut Baru Kiano yang Bikin Gemas, Baim Wong: Inilah Sebab Istri Sering Nonton Korea
Hanya saja, Irfan mengingat permintaan sang ayah untuk salat jamak.
"Ayah saya itu gak pernah mau jamak salat gabungin gitu. Tiba-tiba hari itu dia nanya saya 'bapak boleh gak jamak antara zhuhur dan ashar',"
"Nah saya bilang 'boleh pak, kan bapak gatau nyampe jam berapa dan mau kemana dulu' itu jawaban saya," ucap Irfan.