Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Jaket Utuh Yumna Diantara Badan Pesawat yang Hancur, Momen Terakhir Ratih Windania Dikenang Kakak

Penemuan jaket berwarna pink bertuliskan Minnie Mouse membuat hati siapa yang melihatnya bak teriris-iris.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Kompas.com
Temuan pakaian di sekitar tempat penyelaman tim Kopaska TNI AL saat operasi SAR pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu 10 Januari 2021. Yumna Fanisyatuzahra, bocah perempuan berusia tiga tahun pemilik jaket berwarna pink bergambar Minnie Mouse akhirnya terindentifikasi pada Jumat (22/1/2021). 

"Qodarullah dia udah salat jamak dan dapat kabar pesawat jatuh," cerita Irfan dengan suara terbata.

Air mata Irfan tak bisa dibendung lagi kala mengingat nasib keluarganya.

Irfan mengaku merupakan dua bersaudara.

"Bapak ibu adik saya, saya dua bersaudara, udah gak ada siapa-siapa lagi," tutur Irfan seraya ditenangkan rekannya.

Irfan menyebut adiknya, Ratih sedang hamil 5 bulan.

Suami Ratih sudah menunggu di bandara di Pontianak saat itu.

"Adik saya lagi hamil 5 bulan, suaminya nunggu di Pontianak. Semua ada di pesawat itu, saya sekarang tinggal pasrah, serahkan semua sama Allah," kata Irfan.

Irfan mengenang momen bahagia semua orangtua, adik, dan keponakannya pulang ke Pontianak dengan menaiki Sriwijaya Air SJ-182.

Bersama keluarganya, Irfan mengaku baru saja pulang liburan.

Baca juga: Hamil Anak ke-2, Caca Tengker Dapat Kejutan Baby Shower Bertema Cacas Baby Sprinkle dari Nagita

"Kami jalan-jalan, makan, seneng-seneng, sekarang baru kerasa,"

"Nyampe rumah kosong, ga ada siapa-siapa sepi. Bener-bener gak bisa digambarin lagi," tutur Irfan menangis.

Irfan mengaku ikhlas menerima musibah yang terjadi di keluarganya.

Ratih Windania saat ucap perpisahan di Bandara sebelum naik pesawat Sriwijaya Air.
Ratih Windania saat ucap perpisahan di Bandara sebelum naik pesawat Sriwijaya Air. (Instagram)

Jika ada hal yang membuat keluarganya kembali, Irfan mengaku akan melakukannya.

"Kalau ada sesuatu yang bisa saya lakukan buat bikin mereka kembali, saya lakukan, tapi gak mungkin ini sudah takdir Allah," kata Irfan.

Irfan lantas mengingat lambaian tangan terakhir Ratih Windania di Bandara.

"Dia dadah, pulang dulu ya. Itu saja," ucap Irfan menangis.

Irfan bahkan memeragakan lambaian tangan Ratih sesaat sebelum berjalan masuk ke pesawat Sriwijaya Air.

Mendengar cerita pilu Irfan, terdengar pewarta menyampaikan bela sungkawanya.

"Astagfirullah, turut berduka mas," ucap pewarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved