Skema Pemberian Vaksin Covid-19 di Kota Tangerang, Akan Ada Pemeriksaan Kesehatan Dulu
Pemerintah Kota Tangerang sudah mempersiapkan skema pemberian vaksin Covid-19 untuk tenaga medis dan masyarakatnya.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang sudah mempersiapkan skema pemberian vaksin Covid-19 untuk tenaga medis dan masyarakatnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi menjelaskan, proses pendaftaran dan pemberian vaksin Covid-19 di Kota Tangerang ada empat tahapan.
Pasalnya, hal tersebut sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang diberikan Kementerian Kesehatan.
TONTON JUGA:
Menurut Liza, calon penerima vaksin yang mendapatkan short Message Service (SMS) yang sudah mendaftar melalui aplikasi hntuk melakukan registrasi dan pencatatan.
"Jadi pertama, meja registrasi untuk semua tenaga medis yang sudah terdaftar di sistem informasi sumber daya manusia kesehatan. Lalu dicek apakah data sesuai dengan database," ungkap Liza di kantornya, Minggu (24/1/2021).
Baca juga: Pendaftaran Seleksi CPNS 2021 Bakal Dibuka Lebih Awal, Simak Sejumlah Tahapan dan Syaratnya
Baca juga: Tiga Hari Dibuka, Sudah 86 Jenazah Dimakamkan di TPU Bambu Apus dengan Protap Covid-19
Baca juga: Ramalan Shio Kelinci di Tahun Baru Imlek 2021: Usaha Naik Turun, Keuangan Jadi Lebih Baik
Baca juga: Diduga Rebutan Lahan Tempat Parkir, Dua Kelompok Pemuda di Papanggo Saling Serang Pakai Sajam
Kemudian lanjut di meja dua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon penerima vaksin Covid-19.
Pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah calon penerima punya penyakit bawaan atau tidak.
"Nanti dilaksanakan screening dan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Seperti pemeriksaan tekanan darah, melakukan tensi sekaligus kita melaksanakan pemeriksaan-pemeriksaan untuk panyakit tidak menular lainnya," ungkap Liza.
Lalu pindah ke meja ketiga, di mana di meja tersebut akan dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19.
Liza menambahkan setelah penyuntikan vaksin tahap terakhir di meja keempat.
Calon penerima vaksin menunggu selama 30 menit dimana ada reaksi spontan setelah vaksinasi seperti mual, pusing atau alergi.
"Meja 4 itu adalah observasi, dimana sasaran akan diobservasi sebanyak 30 menit antara lain akan diperiksa nadinya selama 10 menit artinya kalau 30 menit, akan diperiksa sebanyak tiga kali 10 menit toolsnya untuk mengetahui terjadi metabolisme yang tidak diinginkan," terang Liza.
Katanya, pada 30 menit pertama sudah bisa dideteksi apakah ada kejadian pasca-imunisasi.
Apa bila penerima vaksin muncul sebuah reaksi, lanjut Liza, akan dilakukan tindakan lebih lanjut.