Kader Gerindra Minta Gubernur Anies Mundur, Politisi PAN: Enggak Jelas, Jangan Caper Deh!

Politisi PAN Lukmanul Hakim mengaku heran dengan sikap Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mun

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Anggota DPRD DKI Lukmanul Hakim. 

Nama Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis menjadi buah bibir setelah meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Padahal, Gerindra merupakan partai pengusung Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.

Ali meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya dilatarbelakangi pernyataan mengenai penanganan Covid-19 di Jabodetabek.

"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucap Ali Lubis dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).

Ucapan itu membuat banayk pihak bereaksi.

Bahkan, Partai Gerindra telah memberinya sanksi.

Selain berstatus kader Gerindra, Ali Lubis berprofesi sebagai pengacara.

Dikutip dari Tribunnews.com lewat bio yang tertulis di akun Twitter-nya, @AliLubisACTA.

Ali Lubis merupakan advokat sekaligus konsultan hukum di firma hukum Ali Lubis & Partners.

Wakil Ketua ACTA Ali Lubis di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (13/2/2017). Nama Ali Lubis menjadi sorotan warga setelah meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Wakil Ketua ACTA Ali Lubis di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (13/2/2017). Nama Ali Lubis menjadi sorotan warga setelah meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Di partai pimpinan Prabowo Subianto, Ali Lubis juga menjabat sebagai Kabid Humas Lembaga Advokasi & Hukum DPP Partai Gerindra.

Ali Lubis juga tergabung dalam organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) dan menjabat sebagai Wakil Ketua ACTA.

Diketahui, ACTA merupakan organisasi yang dulu kerap melaporkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai perkara.

ACTA melalui Ali Lubis juga pernah melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.

Ali Lubis mengatakan pelaporan ini terkait kinerja Bawaslu DKI yang mereka anggap tidak mau menindaklanjuti temuan sembako diduga politik uang.

"Laporan kami tadi terkait laporan yang tidak ditanggapi, jadi kami kan boleh dong berindikasi atau curiga ada apa sih di dalam Bawaslu ini?" kata Ali Lubis ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved