Sisi Lain Metropolitan

Puluhan Tahun Jadi Sopir, Musa Kaget Dibayar Penumpang Rp200 Perak: Ada Ya Orang Kayak Gitu

Dibayar penumpang Rp200 perak, Musa (68) akui hal tersebut sebagai kajadian pertama yang dialaminya sejak puluhan tahun jadi sopir.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Dibayar penumpang Rp200 perak, Musa (68) akui hal tersebut sebagai kajadian pertama yang dialaminya sejak puluhan tahun jadi sopir.

Beberapa hari ini, sejumlah akun media sosial Instagram merepost kisah Musa yang sebelumnya viral di aplikasi TikTok.

Dalam unggahan tersebut, Musa terlihat sedang berbicara dengan penumpangnya.

Diketahui, penumpang tersebut meminta kembalian sebesar Rp 4.800 usai memberikan uang sejumlah Rp 5 ribu.

Karena menurutnya jarak tempuh yang dekat, ia enggan dikembalikan Rp 3 ribu dan menuntut lebih, atau dengan kata lain perjalanannya hanya dihargai Rp 200.

Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021).
Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021). (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Musa menceritakan telah menjadi Sopir omprengan di Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur sejak 6 tahun silam.

Namun sebelumnya ia telah menjadi sopir angkutan umum sedari tahun 1975.

Baca juga: Punya Penyakit Parah, Wanita Paruh Baya Tewas Terjatuh dari Lantai 25 Apartemen di Penjaringan

Baca juga: Cerita Esa Petugas Basarnas Jakarta, Menyelami Keruhnya Kali Ciliwung Demi Temukan Jasad Warga

Baca juga: Pernikahan Hancur Gara-gara Mantan Suami Direbut Kuntilanak, Anita Hara: Syukuri Aja

 

Sekira hampir 46 tahun menjadi sopir, Musa mengaku baru pertama kali menghadapi penumpang seperti itu.

"Baru kali ini aja. Biasanya ada kembalinya Rp 3 ribu dikasih ke saya. Katanya buat bapak saja," katanya kepada TribunJakarta.com, Senin (25/1/2021).

Ia pun sempat kaget saat menghadapi penumpang tersebut.

Namun karena tak ingin ribut berkepanjangan, Musa memilih mengalah dan membebaskan biaya penumpang tersebut.

"Perasaan? Kesel sih pasti ada. Cuma kok orang ada yang kayak gitu ya. Saya cuman jawab gitu aja. Makanya ibu-ibu (penumpang lain) di belakang saya itu 'Bapak kok setega itu bayar 200 perak'. Saya bilang ya sudah biarin, mungkin reseki saya bukan di situ, tapi di orang lain," jelasnya.

Baca juga: Ramalan Zodiak Keuangan Selasa 26 Januari 2021, Ada yang Bakal Kehilangan Uang Gegara Ceroboh

Kronologi kejadian

Saat ditemui, Musa juga tak segan membagikan kisah yang membuat dirinya viral.

Bapak empat anak ini pun membenarkan kerjadian tersebut dan mulai menceritakan kronologinya.

Kala itu, Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, penumpang tersebut menaiki omprengan miliknya.

Usai sampai di depan Kelurahan Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, penumpang tersebut minta diturunkan.

"Dia enggak bilang mau kemana, yang penting naik. Sampai kelurahan dia minta diturunkan. Orangnya lelaki, (badannya) bersih dan pakai baju rapi," jelasnya.

Baca juga: Cerita Esa Petugas Basarnas Jakarta, Menyelami Keruhnya Kali Ciliwung Demi Temukan Jasad Warga

"Pak saya turun sini," ujar penumpang tersebut.

"Oh bapak turun kelurahan," sahut Musa.

"Iya di sini," balasnya sambil menyerahkan uang Rp 5 ribu.

Karena jarak sekitar 500 meter, Musa mengembalikan uang tersebut sebesar Rp 3 ribu.

Naas, penumpang tersebut tak terima dan justru meminta kembaliannya dilebihkan.

"Loh kok kembalinya Rp 3 ribu?," tanya penumpang tersebut.

"Ya ini Rp 3 ribu," jawab Musa.

"Enggak Rp 3 ribu dong," balas penumpang tersebut.

"Mestinya berapa saya kembaliannya?," tanya Musa kembali.

"Ya Rp 4.800 dong," ujar penumpang tersebut.

"Astagfirullahalazim Rp 200 perak berarti?," tanya Musa.

"Ya orang dari situ," jawab penumpang tak mau kalah.

Baca juga: Niat Jenguk Suami di Lapas, Sang Istri Malah Nyusul Masuk Penjara

"Saya bilang berarti Bapak bayar ke saya Rp 200 perak. Lalu dia bilang iya. Di situ saya bilang Astgfirullahalzim, duit Rp 200 perak tuh nyampe ke mana pak?. Lalu saya bilang lagi, sekarang gini aja pak, saya kembaliin uangnya, bapak nggak usah bayar," jelasnya.

Meski kesal, Musa menanggapi penumpang tersebut dengan sabar dan menganggap bila uang tersebut bukan rezeki miliknya.

Kemudian ia pun melanjutkan perjalanannya dan tak melihat jelas apakah penumpang tersebut masuk ke dalam kelurahan atau tidak.

Rupanya, satu diantara penumpangnya merekam aksi Musa tadi.

Sehingga tak berselang lama, video Musa viral dan warganet banyak yang memuji kesabaran Musa.

"Saya enggak tahu kalau bakalan viral. Saya  enggak mainan HP. Saya tahunya dari anak saya yang bertanya soal kejadian itu. Lalu saya bilang dia tahu dari mana dan di situ katanya saya viral," jelasnya.

Jadi sopir sejak puluhan tahun lalu

Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021).
Musa, sopir omprengan yang viral saat ditemui di kediamannya di Jalan Tipar, Cimanggis, Depok, Senin (25/1/2021). (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Kesabaran yang Musa miliki dalam menghadapi penumpang tak lain karena ia sudah menjadi sopir sejak puluhan tahun lalu.

Sedari tahun 1975, ia sudah menjadi sopir angkot jurusan Taman Bunga-Cililitan.

Selanjutnya, enam tahun belakangan ia menjadi sopir omprengan di kawasan Kalisari.

"Saya sudah biasa menghadapi penumpang. Saya sudah jadi sopir angkot dari tahun 1975. Kemudian omprengan ini baru enam tahun belakangan aja," ungkapnya.

Meski di usia yang sudah senja, Musa tetap menjalani tugasnya sebagai kepala keluarga.

Ia tetap mencari nafkah untuk istrinya, Siti Sumarni (58) dan anak bontotnya.

Namun, karena tiga anaknya sudah menikah, kehidupan keluarganya turut dibantu oleh anak-anaknya.

Sehingga ketika rasa lelah tiba, ia akan kembali ke rumah dan tak terlalu memaksakan  diri.

"Saya narik dari pukul 06.00-12.00 WIB. Kalau sudah capek (lelah) ya pulang aja. Sekarang juga sepi. Bersih-bersih, saya cuma dapat Rp 20 ribu. Tapi alhamdulillah anak-anak pada peduli dan bantuin saya," jelasnya.

Baca juga: Daftar 53 Korban Sriwijaya Air yang Berhasil Teridentifikasi Tim DVI: Ada Nama Si Kecil Yumna

Baca juga: Punya Penyakit Parah, Wanita Paruh Baya Tewas Terjatuh dari Lantai 25 Apartemen di Penjaringan

Baca juga: Tak Sadar Lagu Bahasa Jawa Sindirnya, Ini Langkah Michael Yukinobu pada Pencipta: Dendam?

"Makanya pas ada kejadian seperti itu, saya cuma mikir kok ada orang yang kayak gitu. Tapi saya cuma berucao bahwa itu bukan rezeki saya aja dan mungkin rezeki saya di orang lain," tambahnya.

Musa pun memberikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah banyak memuji kesabarannya.

Saat ini, Musa tetap menjalani kehidupannya seperti biasanya.

Ia tetap berangkat menarik omprengan dan sudah memafkan penumpang tersebut.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved