Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Instruksikan Anggotanya Baca Kitab Kuning, Ini Isinya

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bakal mewajibkan anggota polisi beragama muslim untuk membaca Kitab Kuning.

Editor: Suharno
Istimewa via Tribun Jabar
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan istri Diana Listyo Sigit. Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menjabat sebagai Kapolri pada hari ini, Rabu (27/1/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bakal mewajibkan anggota polisi beragama muslim untuk membaca Kitab Kuning.

Lalu apa yang dimaksud dengan Kitab Kuning?

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi menjabat sebagai Kapolri pada hari ini, Rabu (27/1/2021).

Presiden Joko Widodo melantik Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dilakukan di Istana Kepresidenan pukul 09.40 WIB.

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pun menjadi Kapolri ke-25 menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.

Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo didukung banyak pihak untuk menjabat sebagai Kapolri.

Video Detik-detik Erupsi Gunung Merapi, Awan Panas Sangat Dekat ke Cangkringan Sleman

Viral Cuitan Dokter Amelia, Terpaksa Pilih Pasien karena Ruang ICU Khusus Covid-19 Penuh

Setelah Bangkai Sayap Pesawat, Warga Bintan Kini Temukan Bola Hitam Raksasa di Tepi Pantai

Pelaku Mesum di Halte Bus Kawasan Senen Terancam Penjara, Netizen Tanyakan Video Syur 19 Detik

Salah satu dukungan kepada Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo datang dari Ulama Karismatik Banten Abuya Muhtadi Dimyathi.

Abuya Ahmad Muhtadi bin Dimyathi al-Bantani atau dikenal dengan Abuya Muhtadi Dimyathi adalah ulama kharismatik dan mufti Syafi'iyyah nasionalis dari Banten.

Abuya Muhtadi adalah putra Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, pendiri Pondok Pesantren Roudotul 'Ulum Cidahu, Pandeglang.

Mahfud MD dan Abuya Muhtadi.
Mahfud MD dan Abuya Muhtadi. (Istimewa Via Tribunnews.com)

Abuya Muhtadi percaya Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bisa mengamankan negara jika menjabat sebagai Kapolri

Hal itu merujuk saat Sigit menjabat Kapolda Banten sejak 5 Oktober 2016 hingga 13 Agustus 2018.

Di Banten, kata dia, Sigit mampu menciptakan kondisi dan situasi aman tanpa gejolak.

Tak hanya itu, pria kelahiran Ambon, Maluku, 5 Mei 1969 itu juga sangat dekat dengan masyarakat termasuk para ulama.

"Tugas utama dia terus amankan negara ini. Insyaallah mampu. Kalau beliau jadi (Kapolri) saya di belakangnya dan sebatas penguat saja. Saya ikut bagaimana keputusan pusat saja," kata Abuya Muhtadi kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Sementara Abuya Murtadho, adik Abuya Mutahdi mengungkapkan hal yang sama.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved