Warga Cemaskan Letusan Besar Merapi, Berikut Daftar Wilayah Berpotensi Bahaya Hingga Imbauan PVMBG
Letusan besar dari mulut Gunung Merapi pada Rabu (27/1/2021) siang membuat cemas warga sekitarnya. Berikut daftar wilayah berpotensi bahaya.
TRIBUNJAKARTA.COM, YOGYAKARTA - Letusan besar dari mulut Gunung Merapi pada Rabu (27/1/2021) siang membuat cemas warga sekitarnya.
Gunung Merapi satu di antara gunung api teraktif di Indonesia.
Kolom raksasa abu vulkanik membubung dari puncak Merapi, sangat terlihat jelas dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DIY.
Sebagian badan gunung tertutup awan tebal, sehingga tidak bisa dilihat secara seksama.
Apakah ada runtuhan besar atau guguran besar material. Termasuk arah gugurannya.
• Setelah Bangkai Sayap Pesawat, Warga Bintan Kini Temukan Bola Hitam Raksasa di Tepi Pantai
Sebagian warga mengaku waswas menyaksikan letusan besar, diawali luncuran awan panas sejak Selasa (26/1/2021).
Dari foto dan rekaman video pendek warga memperlihatkan bubungan awan panas dan abu vulkanik terlihat sangat dekat jaraknya dengan permukiman warga di Cangkringan.
Laporan lengkap dari lapangan sedang dihimpun. Aktivitas vulkanik Merapi pada Selasa (26/1/2021) hingga Rabu 927/1/2021) pagi memang terpantau sangat tinggi.
Frekuensi guguran dan luncuran awan panas (awan piroklastika) tercatat meningkat cukup tajam dibanding hari-hari sebelumnya.
Arah guguran dan luncuran tetap ke barat daya, ke hulu Kali Krasak dan Boyong.
• Suami Istri Mengaku Eks Menantu Mantan Kapolri Timur Pradopo, Tipu Korban hingga Rp 39,5 Miliar
• Ulama Banten Restui Kapolri Listyo Sigit, Prestasi Anak-anaknya dari Dokter Hingga Bankir
• Permintaan Maaf Raffi Ahmad di Instagram Pribadi Dinilai Tak Menjangkau Seluruh Masyarakat Indonesia
Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat luncuran awan panas menimbulkan seperti kolom raksasa vertikal akibat tertiup angin kuat dari arah barat menuju ke timur gunung.
Sebaran abu vulkanik dilaporkan mencapai wilayah Deles, Kemalang, Klaten, dan Kecamatan Tamansari,. Boyolali, Jawa Tengah.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menunjukkan sepanjang Selasa (26/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB teramati 11 kali awan panas guguran.
"Amplitudo maksimal 60 mm, durasi 160 detik, estimasi jarak maksimum 1.500 meter, tinggi kolom maksimal 400 meter, arah barat daya," ujar Heru Suparwaka, pengamat Gunung Merapi BPPTKG di PGA Kaliurang.
Daftar Wilayah Potensi Bahaya
