Batu yang Jatuh di Lampung Dipastikan Adalah Meteorit, Ahli: Jangan Disalahgunakan

Diharapkan warga tidak menyalahgunakan batu tersebut, termasuk mengonsumsi air rendaman batu.

Editor: Erik Sinaga
Dok ITERA
Batu Meteor yang Jatuh di Lampung Tengah 

Tampak di bagian dinding rumah Mujilah yang dilapisi batu bata seperti terbentur benda keras.
Sementara sebagian genting rumah tampak merosot dan jatuh.

Sontak, berita jatuhnya bongkahan batu diduga meteor itu menjadi tontonan sejumlah masyarakat yang datang dari Kampung Astomulyo ataupun dari kecamatan lainnya di Lampung Tengah. 

Sementara itu, peneliti OAIL dan Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan, Robiatul Muztaba menduga, suara dentuman yang terdengar oleh warga di Kabupaten Lampung Tengah dan Tanggamus ada hubungannya dengan fenomena jatuhnya meteorit tersebut.

“Diduga, suara dentuman terdengar saat meteorit pecah di langit atau dikenal sebagai fenomena fireball,” kata Robiatul.

Aurel Hermansyah Blak-blakan Sempat Putus dengan Atta: Kini Siap Nikah

Arsenal Vs Man United, Arteta: Laga Ini Akan Sulit

Jadwal Liga Inggris Hari Ini: Arsenal Vs Man United, Manchester City dan Everton Main

Robiatul menambahkan, warga tidak perlu panik dengan adanya fenomena jatuhnya meteorit tersebut.

Warga bisa menghubungi peneliti jika fenomena serupa terulang kembali.

“Fenomena hujan meteor memang terjadi sepanjang Januari 2021. Puncak hujan meteor terjadi pada 3-4 Januari lalu,” kata Robiatul.

(Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam / kompas.com)

Berita ini telah tayang di Tribun Lampung berjudul:
Batu Meteor yang Jatuh di Lampung Tengah Direndam Air, Peneliti Itera: Jangan Diminum!

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved