Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Maskapai Sriwijaya Air Ikut Berduka, Jenazah Kapten Afwan Dimakamkan: Keluarga Sudah Ikhlas
Pihak Sriwijaya Air ucapkan belasungkawa saat penyerahan jenazah Kapten Afwan dari Rumah Sakit Polri ke pihak keluarga.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Isak tangis keluarga pun pecah saat iring-iringan pilot dan pramugara membawa peti mati almarhum.
Rintik hujan turut mengiringi prosesi pemakaman Kapten Afwan, seolah langit pun ikut bersedih atas kepergian pilot Sriwijaya Air SJ 182 itu.
• PILU Anak Kapten Afwan Tak Percaya Pilot Sriwijaya Air Meninggal: Masih Anggap Ayahnya Terbang
Peti jenazah Kapten Afwan ditandu oleh rekan-rekan pilotnya dan diantar oleh keluarga, para pramugari Sriwijaya Air dan tetangganya.
Hujan yang mengguyur terlihat membasahi kain hitam yang menutupi peti jenazah dan sejumlah pilot dan pramugara yang menggotong peti jenazah Kapten Afwan.
Istri Kapten Afwan, Pipit Rahmawati dan kedua anaknya tampak tak kuasa menahan tangis di sela-sela prosesi pemakaman, mata mereka terlihat sembab.
Tangis Pipit pecah tatkala jenazah Kapten Afwan dibawa mendekati liang lahat dan melihat detik-detik suaminya dimakamkan.
• Keluarga Beri Kesempatan Anak Lihat Jasad Kapten Afwan Terakhir Kali, Sebut Buah Hati Terpukul
• Kisah Hidup Kang Pipit Sebelum Main di Preman Pensiun, Ungkap Pengalaman saat Masuk Bui: Ngeri
• Preman Siram Air Pemilik Warung Nasi di Pancoran Mas Kota Depok: Karena Tak Mau Bayar
Pipit terlihat mengusap air mata yang mengalir di pipinya.
Sementara pihak keluarga lainnya tampak menguatkan dan memberikan motivasi agar Pipit selalu tabah dan ikhlas.
Proses pemakaman Captain Afwan berlangsung dengan penghormatan dari para Pilot, Pramugari dan Pramugara.

H. Safzan Badar, kakak Kapten Afwan yang mewakili keluarga, memohon maaf bila selama hidupnya Kapten Afwan melakukan kesalahan, baik dengan tutur kata maupun perbuatan.
“Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih atas kebaikan segala pihak yang telah mengurus jenasah Kapten Afwan sejak pencarian hingga pemakaman,” ujar Safzan.
“Jika Kapten Afwan ada salah dan kata, mohon dibukakan pintu maaf. Dan jika ada utang-piutang, bisa diselesaikan dengan kami,” imbuhnya.

Usai jenazah Kapten Afwan dimasukkan ke liang lahat, petugas penggali kubur menutup peti jenazah dengan tanah.
Setelah itu dilakukan tabur bunga oleh keluarga, diikuti rekan-rekan pilot, pramugari, manajemen Sriwijaya Air serta hadirin yang datang ke pemakaman.
Istri Kapten Afwan, Pipit Rahmawati, mengaku ikhlas dengan kepergian suaminya.