Kabar Artis
Mengenang Kang Pipit Preman Pensiun di Mata Keluarga, Sikapnya Membekas di Hati
Berikut sosok Kang Pipit Preman Pensiun yang kini telah meninggal dunia di mata keluarganya.
Ia memang tak bicara secara gamblang pernah dipenjara selama berapa tahun.
Namun, dia mengatakan, hidup di dalam sel itu prihatin.
"Tapi sebetulnya hidup dibui (itu adalah) hidup (yang) prihatinnya lebih-lebih (dari di luar)," ujarnya.
Ada pengalaman pahit, ada juga pengalaman berharga yang diperolehnya.
Icaa Naga mengaku, pandangan dan pemikirannya justru menjadi lebih luas saat dia dibui.
"(Saya) keluar masuk. (Tapi) yang fatal (itu) yang akhir. Kang Pipit di LP Kebonwaru. Kalau pengalaman di dalam LP itu (membuat kita menjadi) luas pemikirannya, pemandangannya untuk masa depan. Kalau namanya orang tidak benar, harus masuk dulu LP, mudah-mudahan berubah," ujarnya.
Di dalam penjara, Ica Naga juga punya pengalaman menarik lainnya.
Dia pernah ditugaskan menjadi RT atau yang mengurus penghuni LP lainnya.
Jadi, saat ada pembesuk datang dan memberi uang ke salah satu penghuni, Icaa Naga lah yang akan mengatur sebagian uang itu untuk dibelikan makanan.
Nantinya, makanan itu diberikan ke rekan-rekan penghuni lain.
"Alhamdulillah mengalami (jadi RT). (Jadi) kalau ada uang dari besukan orang lain, jangan dihabiskan semuanya, buat besok lagi," katanya.
Icaa Naga juga pernah merasakan dioper dari satu LP ke LP lainnya.
Dia mengatakan, dulu itu kapasitas LP harus seribu.
"Jadi yang sebagian dioper. Ada yang (penghuni dioper) ke Nusakambangan, ke Cirebon, ke Cipininang, ada Sukamiskin," katanya.
Candaannya Jadi Kenyataan