Antisipasi Virus Corona di DKI

Polsek Duren Sawit Bagikan 650 Masker Medis di Pasar Perumnas Klender

Kapolsek mengatakan sebanyak 650 masker medis dibagikan guna mendukung program Jakarta Bermasker.

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
zoom-inlihat foto Polsek Duren Sawit Bagikan 650 Masker Medis di Pasar Perumnas Klender
TribunJakarta/Bima Putra
Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia saat membagikan masker di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (1/2/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Jajaran Polsek Duren Sawit, Polres Metro Jakarta Timur membagikan masker medis di Pasar Perumnas Klender pada Senin (1/2/2021).

Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia mengatakan sebanyak 650 masker medis dibagikan guna mendukung program Jakarta Bermasker.

"Dibagikan ke pedagang di pasar karena mereka ini banyak berinteraksi dengan banyak orang. Jangan sampai mereka justru tertular atau menulari" kata Rensa di Jakarta Timur, Senin (1/2/2021).

Selain ke pedagang, pembeli hingga sopir angkot yang beraktivitas di sekitar Pasar Perumnas Klender juga mendapat masker dari jajaran Polsek Duren Sawit.

Sosialisasi pentingnya masker guna mencegah penularan Covid-19 lewat droplet atau partikel air liur saat berbicara, batuk, bersin pun disampaikan.

"Duren Sawit ini termasuk Kecamatan paling padat penduduk di Jakarta Timur, makannya kita jangan sampai lengah. Jangan kita pulang ke rumah lalu menulari anggota keluarga kita," ujarnya.

Kegiatan pembagian masker dan sosialisasi protokol kesehatan ini hasil kerja sama dengan jajaran Koramil, Satpol PP Kecamatan Duren Sawit.

Galih Ginanjar Pajang Foto Mesra dengan Wanita Lain, Barbie Kumalasari Geram: Ga Fair Aja

Ramalan Zodiak Cinta Selasa 2 Februari 2021, Cancer Saatnya Ubah Taktik, Virgo Kendalikan Amarah

Cerita Dokter Forensik Kombes Hastry Autopsi Korban Pesawat: Dari Lion Air, Sukhoi, Hingga Sriwijaya

Rensa menuturkan kegiatan serupa terus dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 meluas, khususnya di tempat publik dengan mobilitas tinggi.

"Seperti di lokasi yang arus lalu lintasnya padat, termasuk ke permukiman warga. Jangan sampai tempat keramaian dibatasi tapi warga berkerumun di permukiman tanpa masker," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved