Maling Uang Kotak Amal di Koja Ngaku Punya Saudara dekat TKP, Orang yang Dituju Ternyata Tak Kenal

Fauzi didatangi seorang warga bernama Sumarmin, yang kebetulan mencurigainya saat beraksi

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
zoom-inlihat foto Maling Uang Kotak Amal di Koja Ngaku Punya Saudara dekat TKP, Orang yang Dituju Ternyata Tak Kenal
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
Andi Ahmad Fauzi (35), pelaku pencurian uang kotak amal di Masjid Baitul Amal, RT 08 RW 02 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Ada-ada saja ulah Andi Ahmad Fauzi (35) saat mencoba menutupi aksinya mencuri uang kotak amal Masjid Baitul Amal di RT 08 RW 02 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Selasa (2/2/2021) malam lalu, usai mencuri uang kotak amal dari masjid tersebut, Fauzi berjalan santai beberapa ratus meter menjauhi lokasi.

Belum sempat kabur terlalu jauh, Fauzi didatangi seorang warga bernama Sumarmin, yang kebetulan mencurigainya saat beraksi mengambil uang kotak amal.

Sumarmin berada di dalam Masjid Baitul Amal saat peristiwa pencurian uang kotak amal terjadi pada Selasa malam kemarin.

Saat itu, dirinya mencurigai keberadaan Fauzi yang tiba-tiba masuk ke dalam masjid dan menuju ke ruang pengimaman.

Setelahnya, Fauzi keluar dari masjid dan diikuti oleh Sumarmin.

Ketika bertemu dengan Fauzi, Sumarmin pun menanyakan apa keperluan pelaku mendatangi permukiman tersebut.

Fauzi berkilah dirinya baru saja mengunjungi rumah saudaranya di RT 08 RW 02 Rawa Badak Utara bernama Daeng Ari.

Tak mau percaya begitu saja, Sumarmin kemudian mengajak pelaku ke rumah Daeng Ari untuk mengonfirmasi hal tersebut.

Nyatanya, keluarga Daeng Ari sama sekali tak mengenal pelaku, apalagi memiliki hubungan kekerabatan.

"Saya nanya ke istrinya Daeng Ari. Mbak, bener punya keluarga ini. Kata istrinya Daeng Ari, saya nggak kenal pak, dia bilang nggak kenal," ucap Sumarmin, Rabu (3/2/2021).

Kecurigaan Sumarmin terhadap maling tersebut makin terbukti setelah mengecek rekaman CCTV dari dalam Masjid Baitul Amal yang menampilkan aksi pelaku.

Sumarmin beserta warga setempat dan pengurus masjid juga melakukan pengecekan terhadap kotak amal yang kondisinya sudah kosong melompong.

Di sisi lain, dari tangan pelaku juga didapati sejumlah uang tunai yang nominalnya mencapai lebih dari Rp 150.000.

Dari situ, warga yang geram dengan kelakuan si pelaku tanpa basi-basi langsung memukulinya.

"Ternyata memang dia keluar dari situ (ruang pengimaman masjid). Warga langsung dateng, bak-buk (memukuli) ya udah," ucap Sumarmin.

"Kalau uang yang masih di tasnya, masih tercecer sekitar Rp 150.000-an, yang udah diambil saya nggak tau," sambung dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek AKP Wahyudi mengatakan pihaknya mengamankan pelaku dari amukan warga.

Di lokasi, polisi juga sempat menginterogasi pelaku yang mengakui bahwa dirinya benar mengambil uang dengan cara mencongkel kotak amal menggunakan obeng.

Sertifikat Tanah Asli Ditarik dan Diganti Elektronik, Kementerian ATR: Manual Mudah Hilang

Jatim Institute Apresiasi Kapolrestabes Surabaya yang Getol Kampanye Donor Plasma Konvalesen

Dibuka Sampai 5 Februari, Simak Lowongan Kerja di PT Angkasa Pura II, Tersedia Minimal Lulusan D3

Obeng tersebut sempat dibuang di dekat lokasi kejadian sebelum akhirnya ditemukan warga.

"Pelaku mengakui perbuatannya telah mengambil uang di dalam kotak amal yang ada di dalam masjid dengan terlebih dahulu membongkar gemboknya dengan obeng yang dibawanya," ucap Wahyudi.

Atas perbuatannya, Fauzi dijerat pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved