Lengserkan AHY dan Bergabung ke Tim Kudeta, DPC Demokrat di Sulut Ditawari Uang Pelicin Rp100 Juta

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di wilayah Bolaang Mongondow Raya sempat ditawari uang Rp100 juta untuk bergabung ke tim kudeta.

Editor: Wahyu Septiana
YouTube/Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Taman Politik DPP Demokrat, Senin (1/2/2021) - Cerita DPC Demokrat di Sulut Diajak Bergabung untuk 'Kudeta' AHY, Ditawari Uang Rp 100 Juta 

Seret Nama Marzuki Alie

Politikus Senior Partai Demokrat Marzuki Alie sempat disebut telah menyindir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2015, kini dituding terlibat kudeta Partai Demokrat.

Nama Marzuki Alie disebut-sebut ikut andil dalam isu kudeta Partai Demokrat.

Sebelumnya, Marzuki Alie sempat disebut-sebut telah menyindir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dikutip dari Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Ruhut Sitompul yang kala itu menjabat sebagai Juru Bicara Partai Demokrat.

Ketika itu kader Demokrat meminta SBY agar menjadi ketua umum untuk kedua kalinya.

"Kader sudah minta Pak SBY (kembali menjadi ketua umum), dia (Marzuki) katakan 'eh lupa, katanya cuma mau sebentar'."

Juru Bicara Tim Pemenangan Pilkada DKI 2017 Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul menjadi pembicara di acara publikasi survey Populi Center tentang pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2017, yang digelar di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/10/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Juru Bicara Tim Pemenangan Pilkada DKI 2017 Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul menjadi pembicara di acara publikasi survey Populi Center tentang pemilih di Pilkada DKI Jakarta 2017, yang digelar di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (6/10/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

"Yang begitu pantas, enggak? Apa pantas seorang yang pernah dibesarkan partai bicara begitu kepada Pak SBY?" ujar Ruhut di sela-sela acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (5/7/2015).

Mengutip Kompas.com, Marzuki Alie beberapa kali pernah mengkritik SBY yang ingin kembali maju sebagai calon ketua umum Demokrat sebelum Kongres IV digelar di Surabaya pada Mei 2015.

Kurang Hati-hati, Mobil Toyota Rush Menyeruduk Taman Suropati

Ada Wacana Penundaan Pilkada, Pemprov DKI Akan Ikuti Keputusan Pemerintah Pusat 

Pasalnya, menurut Marzuki, SBY pernah berjanji tidak akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum periode 2015-2020.

Hingga pada akhirnya, Marzuki mengalah untuk maju sebagai calon ketua umum.

Pasca-SBY terpilih, Marzuki Alie saat itu memberikan sinyal ia akan keluar dari Demokrat.

Kala itu, Marzuki tak masuk dalam kepengurusan Demokrat di bawah pimpinan SBY.

Ia mengaku sudah tak ada ruang untuk dirinya berpolitik di Demokrat karena tak masuk dalam struktur apapun.

Ramalan Shio untuk Shio Babi di Tahun 2021: Dapat Penghasilan dari Investasi Menguntungkan

"Dengan tidak masuk dalam struktur apapun, tidak ada ruang yang diberikan oleh partai untuk mengabdi lagi di Partai Demokrat," kata Marzuki melalui pesan singkat, Sabtu (4/7/2015).

Halaman
1234
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved