Wagub Persilakan Warga Luar Jabar Dirawat di RSD Asrama Haji Bekasi
Hal ini disampaikan Uu, usai meninjau langsung kesiapan Asrama Haji Bekasi untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan, operasional Rumah Sakit Darurat (RSD) Asrama Haji Bekasi bukan diprioritas untuk warga di wilayah provinsi Jabar saja.
Hal ini disampaikan Uu, usai meninjau langsung kesiapan Asrama Haji Bekasi untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
"Saya juga sampaikan, sekalipun ini di wilayah Jawa Barat, seandainya ada pasien di luar Jawa Barat termasuk mungkin DKI Jakarta, kami tidak menolak silahkan saja," kata Uu di Bekasi.
Uu menambahkan, penanganan pasien Covid-19 di RSD Asrama Haji bekasi nantinya, akan melibatkan banyak unsur.
Pertama kata dia, petugas kesehatan atau tim Stagas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, kedua Satgas Covid-19 Nasional dan dari Satgas Covid-19 Kota Bekasi.
"Ada tiga elemen yang berkolaborasi di sini (RSD Asrama Haji), yang akan menanangani mereka yang diisolasi disini," paparnya.
Hasil peninjauan lanjut dia, fasilitas di Asrama Haji Bekasi sudah dinilai representarif untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Namun, dia belum dapat membeberkan secara tegas kapan RSD Asrama Haji Bekasi mulai kedatangan pasien positif Covid-19.
"Melihat tempat ini sangat representatif sekali, tempat tidur pakai springbed, WC dan ventilasinya juga bagus, artinya saya menyatakan sangat pas dan laik untuk dipakai," kata Uu.
Untuk kapasitasnya, Pemprov Jabar menyiapkan sebanyak 115 kamar yang ada di Gedung Mina D dan Mina E Asrama Haji Bekasi.
• Menteri Sofyan Djalil: Sertifikat Tanah Masih Berlaku Sampai Ada Sertifikat Elektronik
• Sempat Dihapus, Pemprov DKI Pertimbangkan Kembali Aturan Denda Progresif
• Bupati Terpilih Sabu Raijua Ternyata Kewarganegaraan Amerika Serikat, Kenapa Bisa Maju Pilkada?
Tiap kamar kata Uu, bisa diisi dua pasien sekaligus dengan dua tempat tidur yang berbeda. Artinya, daya tampung Asrama Haji untuk pasien Covid-19 sebanhak 210 tempat tidur.
"Kita juga sediakan ruangan untuk nakes (tenaga kesehatan) secara terpisah di gedung Muzdhalizah, di sini kita akan kerja sama dengan pemerintah pusat," tegasnya.