Virus Corona di Indonesia
Hampir Setahun Pandemi, Indonesian Chef Association: Periode Terburuk untuk Bisnis Hospitality
Pandemi Covid-19 yang sudah hampir satu tahun belakangan ini menjadi periode terburuk bagi industri perhotelan dan pariwisata.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Pandemi Covid-19 telah merebak di Indonesia sekitar satu tahun belakangan.
Mewabahnya virus corona berdampak ke berbagai sektor, tak terkecuali industri perhotelan dan pariwisata.
Dalam kedua industri tersebut, jenis profesi yang tak kalah terdampaknya ialah para chef alias ahli kuliner.
Vice President Indonesian Chef Association (Asosiasi Ahli Kuliner Indonesia) Handry Wahyu mengatakan, pandemi hampir satu tahun belakangan ini menjadi periode terburuk bagi industri perhotelan dan pariwisata.
"Kalo boleh saya katakan, ini mungkin periode terburuk untuk bisnis hospitality, seperti hotel, kafe, restoran termasuk catering," kata Handry saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (10/2/2021).
Handry menuturkan, para chef tak bisa berbuat banyak ketika pemerintah mengeluarkan regulasi pembatasan kegiatan di tengah pandemi Covid-19.
Di satu sisi, pembatasan kegiatan penting untuk menekan laju Covid-19.
• Heboh Video Syur Berdurasi 14 Detik, Pemeran Wanita Disebut Mirip Bintang Sinetron Ini
Namun, di sisi lain, membatasi kegiatan di bidang perhotelan dan pariwisata berdampak kepada para pekerjanya.
"Pembatasan acara-acara besar itu pukulan berat buat kita," kata Handry.
Handry juga menambahkan, para chef yang terdampak pengurangan karyawan dari perusahaan tempat mereka bekerja akhirnya mesti putar otak.
Dengan keahlian memasak serta hasrat bertahan hidup, mereka akhirnya beralih menjadi pengusaha rumahan.
• Model Majalah Dewasa Beiby Putri Ditangkap: Polisi Temukan Barang Ini, Sudah Pesan Sabu 4 Kali
"Memang saat ini banyak rekan-rekan kita yang kehilangan pekerjaan saat pandemi ini," kata Handry.
"Tapi kita ini orang-orang yang mempunyai keahlian memasak. Jadi seandainya kita kehilangan pekerjaan, rata-rata teman-teman kita itu masih bisa buka usaha di rumah," tuturnya.