Kisah Penjaga Ruang Jenazah Ketakutan Lihat Jasad Maling Berubah Penuh Bulu, Keluarga Tak Mengenali
Penjaga ruang jenazah di RSSA Lubuklinggau, Hendri Kusuma memiliki kisah yang tak pernah dilupakannya. Tubuh korban mendadak dipenuhi bulu.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Takut-takut itu sekitar dua bulan lah, kalau bahasa Jawanya sawan, tapi lama-lama tidak lagi jadi biasa, seiring sering mandikan jenazah," ujarnya.
Sebagai petugas di ruang pemulasaran jenazah Hendri mengaku selalu on call 1 x 24 jam.
Ketika ada mayat di RS, Ia langsung datang dan tidak mengenal lebaran atau pun tahun baru.
Bahkan Hendri mengaku ketika awal-awal pandemi Covid-19 pernah tidur di kamar jenazah selama empat bulan dan tak pulang ke rumah.

Hal itu dilakukannya sebagai antisipasi adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
"Kalau pribadi tidak ada rasa takut karena sejak masuk, selalu doa baca alfatihah dengan ayat kursi, namanya kita kerja menghadapi berbagai macam mayat dari berbagai latar belakang," ungkapnya.
Menurutnya kunci utama ia bisa betah hingga sampai saat ini adalah bekerja ikhlas, dari dalam hati harus diniatkan untuk membantu sesama, apalagi waktu awal pandemi kemarin semua orang ketakutan.
"Tapi saya tetap bekerja, saat itu saya kerja sendiri tidak ada teman, saya pakai APD saya kapani saya shalatkan, semua orang bilang nanti tertular, tapi yakin alhamdulillah belum pernah, swab selalu negatif," ungkapnya.
Hendri pun mengaku dalam sehari pernah mengurus jenazah paisen Covid-19 hingga dua orang.
Akibatnya saat itu Hendra jatuh sakit dan harus istirahat beberapa hari.
"Kalau dipikir wajar demam karena mandi berkali-kali, sampai dua kali sampai tiga kali sehabis ngurus jenazah, saat itu kadang dua jenazah, mandi bisa sampai enam kali sehari, wajar sakit," ujarnya.
Suka Duka
Hendri menuturkan suka dukanya bertugas di ruang pemulasaran jenazah ketika banyak penemuan mayat.
Namun setelah selesai tak kunjung dijemput dan harus menunggu hingga jenuh.
Selama enam tahun bertugas di tempat pemulasaran jenazah, Hendri mengaku kurang lebih sudah 60 mayat ia tangani mulai dari Mr x, kasus berbagai pembunuhan hingga kecelakaan.