Kelenteng Berusia Ratusan Tahun di Tangerang Rayakan Imlek Secara Sederhana: Tanpa Barongsai

Tidak ada barongsai atau pesta saat Tahun Baru Imlek di Kelenteng Boen Tek Bio. Hanya banyak kegiatan jual beli pernak-pernik Imlek di sekitarnya saja

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Ega Alfreda
Suasana Kelenteng Boen Tek Bio yang biasanya sudah dipadati umatnya untuk beribadah kini terpantau sepi karena Pandemi Covid-19, Kamis (11/2/2021) petang. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kelenteng Boen Tek Bio merayakan Tahun Baru Imlek 2021 secara sederhana tanpa ada perayaan meriah.

Pandemi Covid-19 jadi biang keroknya.

Kelenteng tertua di Tangerang berusia 337 tahun tersebut akan merayakan tanpa ada pesta seperti Barongsai dan Potehi hari ini dan besok.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada Kamis (11/2/2021) petang di Kelenteng Boen Tek Bio, tidak ada aktivitas ibadah di dalamnya.

Hanya banyak kegiatan jual beli pernak-pernik Imlek di sekitarnya saja.

Namun, Kelenteng yang jadi jantung budaya warga Tionghoa di Tangerang tersebut tetap menerima umatnya untuk berdoa tanpa ada pesta.

Sekretaris Badan Pengurus Klenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko menjelaskan, kalau tahun 2021 menjadi tahun yang sangat berbeda dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

"Terus terang tahun ini enggak ada perayaan, perayaan di Boen Tek Bio yang selama ini kita ada Barongsai, Liong, Potehi, pasar murah, kesenian, kita tiadakan. Karena menyangkut pandemi dan terus terang perbedaannya banyak sekali," jelas Ruby di Kelenteng Boen Tek Bio.

Ia mengaku, persiapan Imlek tahun ini juga sangat berbeda.

Kalau tahun-tahun sebelumnya pengurus sibuk menyiapkan sajian makan, pesta, dan sebagainya, tahun ini mereka disibukan mencari jalan keluar agar umat tidak berbondong-bondong datang.

"Kita sudah lakukan imbauan dari 12 januari 2021 dalam bentuk tulisan. Perkumpulan ketua kami juga sudah buat semacam film pendek berisi imbauan kalau tahun ini Imlekan di rumah saja tidak perlu ke kelenteng," imbau Ruby.

Namun, pihaknya tidak melarang bila ada sebagian umatnya yang kekeh untuk datang ke kelenteng atau pun tidak terpapar informasi berisikan imbauan.

Ruby meneruskan, kalau pengurus menargetkan hanya ada 700 dari 7.000 umatnya yang akan menyambangi Kelenteng Boen Tek Bio.

"Waktu ibadah kami kan tidak serentak jadi mulai dari 18.00 WIB hari ini sampai besok siang jadi terpecah banget. Kami juga menggandeng aparat TNI polisi untuk mengurai kerumunan," tutur Ruby.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved