Viral Beras Bansos Rasa Gabah, Pemprov DKI: Sekarang Zamannya BLT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggapi terkait viral di media sosial yang mengatakan beras bansos rasanya seperti gabah
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
"Tapi selama mendapat bansos, kami enggak pernah beli beras lagi karena jumlahnya cukup."
"Otomatis itu dari bansos kan semuanya," terangnya.
Pria domisili Jakarta ini mengakui, masih ada beberapa beras yang kualitasnya baik.
"Walaupun masih ada beberapa beras yang cukup oke," tambahnya.
Alex menjelaskan, wujud dari dua macam bansos itu.
Bansos Kemensos dibungkus menggunakan tas merah putih.
Sementara bansos Pemprov diterima dalam bentuk kardus.
"Tas kementerian sosial, dikasih tahu kalau ini dari Presiden, ada imbauan (prokes)."
"Kalau Pemprov, bentuknya kardus. Tapi dijelasin, kita dikasih tahu isinya apa aja," terang Alex.
Keduanya sama-sama berisi sembako.
Selain beras, Alex juga sempat mendapati sarden yang menurutnya berbeda.
"Kuah yang biasanya identik merah, ini rada bening," tuturnya.
Menurutnya, tak semua orang menerima beras bansos yang jelek. Ada beberapa orang yang mendapat beras kualitas baik.
"Mungkin ini vendor yang banyak. Ada yang dapet yang bagus. Ada yang dapet jelek," dugaan Alex.
• Pemkot Tangerang Belum Terima Laporan Terkait Limbah Medis dari Hotel Dibuang ke Bogor
• Ada Praktik Aborsi di Apartemen Bassura City, Sebulan Bisa 10 Janin Digugurkan
• 7 Cara Alami Mengatasi Hernia Alias Turun Berok, Ini Ramuan Tradisionalnya
Ia berharap ke depannya bansos yang diterima akan berkualitas baik. Tak hanya berlaku baginya, tapi juga semua masyarakat.
"Ini kan bantuan sosial. Jangan sampai kualitasnya dipangkas."
"Sampainya dengan tepat, kualitas yang baik dan terjaga," pungkasnya.