Sisi Lain Metropolitan

Jual Bantal Sambil Beramal, Pasutri Asal Cakung Dapat Omzet Rp200 Juta Sebulan: Sempat Kemalingan

Pasangan suami istri di Cakung Rahmat dan Ranny mempunyai usaha sukses berjualan bantal. Mereka bisa meraup omset hingga Rp 200 juta perbulannya.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH
Rahmat dan Ranny, distributor bantal di Jalan SD Impres RT 3 RW 6 No 46 A, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (12/2/2021). Pasangan suami istri di Cakung Rahmat dan Ranny mempunyai usaha sukses berjualan bantal. Mereka bisa meraup omset hingga Rp 200 juta perbulannya. 

Alhasil, ia bersama istrinya coba memfokuskan penjualan di bantal dan mulai mengembangkan usaha tersebut.

"Intinya di awal itu ingin menolong tapi tahu-tahunya bisa jadi mata pencarian baru. Akhirnya kita coba fokus jualan bantal dan alhamdulillah ternyata responnya bagus banget. Yang kita jual itu beberapa merek sendiri dan ada beberapa yang merek global," papar bapak dua anak ini.

Setelah dua tahun berselang, akhirnya Rahmat sukses menjadi distributor besar.

Baca juga: 5 Fakta Drama China Terbaru Go Ahead! di Viu, Siap-siap Langsung Marathon!

Adapun kisaran harga bantal maupum guling yang dijualnya yakni mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu.

Potongan harga tiap pembelian untuk sumbangan

Di tengah suksesnya penjualan bantalnya, Rahmat dan Ranny tak pernah sekalipun melupakan komitmen mereka.

Semata untuk menolong sesama dari apa yang mereka bisa, selalu dijunjungnya hingga kini.

Sehingga tiap kali ada pembelian bantuan untuk disumbangkan maka diskon atau potongan harga pun mereka berikan.

Rahmat dan Ranny, distributor bantal di Jalan SD Impres RT 3 RW 6 No 46 A, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (12/2/2021).
Rahmat dan Ranny, distributor bantal di Jalan SD Impres RT 3 RW 6 No 46 A, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (12/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Tak tanggung-tanggung, usai memberikan harga grosir, mereka juga memberikan diskon kembali sebesar 10-15 %.

"Dari awal saya bisa mungkin apa yang kita dapat kita harus beramal atau berbagi jadi setiap kali ada yang beli untuk disumbangkan maka harganya akan dikurangi terus kita juga. Dikurangi 10% sampai 15%," ungkapnya.

Rahmat mengungkapkan pembelinya tak hanya dari instansi pemerintahan maupun swasta, namun dari perorangan dan komunitas juga banyak, terutama saat terjadi bencana nasional maupun Internasional.

"Alhamdulillah walaupun situasinya kayak gini, yakni banjir atau bencana alam lainnya, malah semakin meningkat. Sebab dipesan juga untuk sumbangan, baik pengiriman bantuan dalam maupun ke luar negeri. Peningkatan justru terjadi hingga 20 %," ungkapnya.

Saat ini, Rahmat bisa meraup omset hingga Rp 200 juta perbulannya dari penjualan bantal.

Baca juga: 7 Cara Alami Mengatasi Ejakulasi Dini, Obat Tradisional Ini Patut Dicoba

Sempat terpuruk

Dibalik suksesnya sebuah usaha, pastilah ada cerita jatuh bangun pemiliknya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved