Tak Terima Ibu Dinyatakan Positif Covid-19, Pria Acungkan Pedang hingga Nyaris Bakar Mobil Polisi

Mengetahui fakta ibunya terkena Covid-19 dan meninggal dunia, sang anak mengaku tak terima.

Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa/TribunJatim.com
Pemakaman warga Bondowoso sesuai protokol kesehatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Seorang pria mengamuk di pemakaman ibu yang positif Covid-19.

Ia mengacungkan pedang dan mengancam akan membakar mobil petugas.

Tindakan itu dilakukan lantaran pria tersebut tak terima ibunya dinyatakan positif Covid-19 dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Pria itu berinisial S (20) merupakan warga Desa Kajar, Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Polisi mengatakan awalnya, S memang sudah mengamuk sejak berada di rumah sakit.

Mengetahui fakta ibunya terkena Covid-19 dan meninggal dunia, sang anak mengaku tak terima.

"Sejak di RSUD dr Koesnadi, pemuda itu sudah berteriak-teriak menolak ibunya dimakamkan sesuai protokol Covid-19."

"Petugas rumah sakit sudah berupaya meredamnya," kata Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Agung Ari Bowo kepada Surya melalui sambungan telepon, Kamis (11/2/2021).

Namun, sesampainya di rumah, ternyata S masih kekeh menolak.

Amarahnya juga justru makin membuncah.

Saat berada di rumah, mulailah sang anak mengancam beberapa pihak yang ingin menguburkan sang ibu dengan aturan protokol Covid-19.

Dengan kalap, ia mengambil sebilah pedang mirip katana dari dalam rumah.

Pedang itu digunakan untuk mengancam agar pemakaman ibunya bisa dilakukan secara normal.

Menghadapi perilaku S yang semakin membabi buta, akhirnya pihak berwajib setempat pun segera melakukan tindakan.

Sejumlah aparat, yakni TNI, Polri dan Satpol PP, pun diterjunkan ke lokasi untuk melakukan tindakan antisipasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved