TNI Ikut Amankan Tempat Ibadah dan Awasi Protokol Kesehatan di Jakarta Pusat Saat Hari Raya Imlek
Aparat TNI turut mengamankan area di tiap tempat ibadah umat Buddha atau wihara saat perayaan Hari Raya Imlek hari ini, Jumat (12/2/2021).
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Aji
Meski begitu, tak adanya hiburan tersebut tidak melunturkan semangat umat Buddha untuk merayakan Hari Raya Imlek.
Seperti Desyana (26), umat Buddha ini tidak mempermasalahkan jika tak ada hiburan barongsai saat Hari Raya Imlek.
"Tidak apa-apa dong, ini kan demi mencegah Covid-19 juga," kata Desyana, saat dihubungi TribunJakarta.com, Kamis (11/2/2021).
"Kalau ada barongsai pasti timbul kerumunan. Apalagi di kawasan Sawah Besar (Jakarta Pusat), kan itu padat penduduk. Pasti banyak yang nonton," lanjutnya.
Desyana merupakan warga Jalan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dia sejak lahir tinggal di sana dan merupakan keturunan Tionghoa.
"Marga dari keluarga saya kan 'Tan', dari lahir ya di sini. Jadi kalau imlek, tiap tahun merayakannya di wihara yang di dekat rumah," jelas dia.
Kecamatan Sawah Besar memang terdapat sejumlah wihara.
Masing-masing wihara, kata Desyana, memiliki tradisi yang berbeda-beda.
"Ya meskipun bedanya tipis, ya. Misal ada yang dari segi makanannya, di wihara ini makan buah ini, di wihara satunya lagi makan buah itu," tutur dia.
"Karena kan kami tidak boleh makan daging, jadi vegetarian," sambungnya.
Desyana mengatakan, keluarganya memiliki tradisi merayakan imlek di wihara.
Tapi tahun ini keluarganya akan merayakan wihara di rumah lantaran demi kebaikan.
"Keluarga saya sepakat besok akan ibadah dari rumah. Alat-alat untuk ibadah sudah disiapkan juga. Ada dupa, lilin, dan lain-lain," jelasnya.
Dia berharap, pandemi virus corona Covid-19 cepat berakhir agar dapat berkumpul lagi dengan keluarga besarnya.
"Harapannya semoga Covid-19 selesai biar bisa ke wihara, kumpul keluarga, dan bisa makan enak bareng dengan keluarga," ujarnya.