Wali Kota Tangerang Sidak Protokol Kesehatan ke Sejumlah Kelenteng

Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2021, Pemerintah Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota berkeliling ke sejumlah kelenteng

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bersama tiga pilar melaksanakan patroli malam memantau pelaksanaan jelang Imlek 2021 di Kelenteng Boen Tek Bio, Kamis (11/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2021, Pemerintah Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang Kota berkeliling ke sejumlah kelenteng.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Kapolres Metro Tangerang Kota Deonijiu De Fatima berkeliling guna memastikan perayaan Imlek berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

"Patroli dilakukan bersama untuk melihat kesiapan di tempat ibadah yang tiap tahun menjadi lokasi perayaan Imlek," kata Arief saat memantau kesiapan Imlek di Vihara Boen Tek Bio, Kamis (11/2/2021) malam.

Arief mengharapkan masyarakat Tionghoa di Kota Tangerang dapat memperingati Imlek dengan cara sederhana agar angka penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang dapat ditekan hingga menjadi zona hijau.

"Sejauh ini tempat ibadah sudah menyiapkan protokol kesehatan yang baik di lokasi. Mudah-mudahan perayaan Imlek di Kota Tangerang bisa berjalan dengan tertib," ujar Arief.

Sementara, Kelenteng Boen Tek Bio tetap melayani umatnya yang akan beribadah saat Tahun Baru Imlek dengan pembatasan jumlah pengunjung.

Hal tersebut terpaksa dilakukan untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi Covid-19 di Kota Tangerang.

Berdasarkan data yang dihimpun TribunJakarta.com, kelenteng yang berusia 337 tahun tersebut biasa melayani 7.000 umat saat perayaan Imlek tiap tahunnya.

Namun, Sekretaris Badan Pengurus Kelenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan untuk tahun ini pihaknya menargetkan hanya melayani 10 persen dari total umat yang biasa datang.

"Tujuh ribuan umat kita yang pada biasanya Imlek, biasanya datang salam kurun waktu pada jam 18.00 WIB sampai jam 24.00 WIB malam juga besok pagi. Kita berharap yang datang hanya 10 persen karena sudah diberi imbauan jauh-jauh hari," jelas Ruby di Kelenteng Boen Tek Bio, Kamis (11/2/2021).

Hendak Tangkap Penipu Bermodus Anggota TNI, Perawat di Cakung Sampai Terseret Motor

Imlek Saat Pandemi Covid-19, Polisi Lakukan Penjagaan Ketat Kelenteng di Tangerang

Cerita Ibu Nur Tak Sangka Rumah Direnovasi Syekh Ali Jaber Sebelum Wafat, Rampung Dalam 3 Minggu

10 persen dari 7.000 umat, diperkirakan Ruby hanya ada sekira 700 orang yang akan beribadah di Kelenteng Boen Tek Bio.

Ternyata, pihaknya sudah membuat skema untuk mengurai kerumunan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Ruby menjelaskan, pengurus akan membatasi umat yang masuk ke kelenteng untuk beribadah sekira 50 sampai 100 orang.

"Yang bisa masuk ke area Boen Tek Bio itu adalah maksimal hanya 50-100 orang dan sisanya tunggu di luar. Ada dari polisi untuk menertibkan," ujar Ruby.

Ia pun memprediksi, satu orang paling lama beribadah sekira 10 sampai 15 menit.

Yang kemudian, umatnya diimbau untuk segera meninggalkan Kelenteng Boen Tek Bio supaya orang yang sudah mengantre di luar bisa segera beribadah.

"Memang masing-masing punya niat dan tujuan beda jadi ada yang cepat dan lama. Memang prediksi paling lama sembahyang itu 10 sampai 15 menit," tutupnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved