Imlek Saat Pandemi Covid-19, Polisi Lakukan Penjagaan Ketat Kelenteng di Tangerang
Kabagops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan mengatakan, pihaknya akan menjaga semua kegiatan ibadah ditiap kelenteng di Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Semua kelenteng di Kota Tangerang akan dijaga ketat oleh Polres Metro Tangerang Kota saat ibadah Tahun Baru Imlek 2021.
Hal tersebut bertujuan untuk memonitoring jumlah umat yang beribadah agar tidak terjadi kerumunan yang memicu penyebaran Covid-19.
Kabagops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan mengatakan, pihaknya akan menjaga semua kegiatan ibadah ditiap kelenteng di Kota Tangerang.
"Tetap ada kita lakukan pengamanan terbuka maupun tertutup," kata Ruslan kepada TribunJakarta.com, Kamis (11/2/2021) malam.
Kendati demikian, ia meyakinkan kalau semua kelenteng yang menjadi wilayah hukumnya tidak akan terjadi kerumunan.
Sebab, sudah jauh-jauh hari para pengurus kelenteng memberikan imbauan untuk berdoa di rumah masing-masing saat Imlek 2021.
"Tidak ada kerumunan sesuai aturan kapasitas ruangan hanya bisa diisi 50 persen," sambung Ruslan.
Dilain kesempatan, Sekretaris Badan Pengurus Kelenteng Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan pengurus sudah bekerja sama dengan aparat setempat untuk mengondusifkan kegiatan keagamaannya.
"Kami sudah ada nanti empat satpam dan di bantu Polres untuk menjaga agar tidak berkerumun sampai Jumat siang," tutur Ruby.
Ia mengatakan untuk tahun ini pihaknya menargetkan hanya melayani 10 persen dari total umat yang biasa datang.
"Tujuh ribuan umat kita yang pada biasanya Imlek, biasanya datang salam kurun waktu pada jam 18.00 WIB sampai jam 24.00 WIB malam juga besok pagi. Kita berharap yang datang hanya 10 persen karena sudah diberi imbauan jauh-jauh hari," jelas Ruby.
10 persen dari 7.000 umat, diperkirakan Ruby hanya ada sekira 700 orang yang akan beribadah di Kelenteng Boen Tek Bio.
Ternyata, pihaknya sudah membuat skema untuk mengurai kerumunan saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Ruby menjelaskan, pengurus akan membatasi umat yang masuk ke kelenteng untuk beribadah sekira 50 sampai 100 orang.