Petugas UPK Badan Air Lingkungan Hidup yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan dalam Kondisi Tewas

Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom, mengatakan SM tidak mengenakan pelampung saat bertugas mengangkut sampah di sana.

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat menemukan jenazah Petugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sandi Miadi (25), di Kali Ciliwung, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat 

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Nasib malang menimpa Petugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Sandi Miadi (25).

Sandi Miadi (SM) ditemukan tewas setelah tenggelam di Kali Ciliwung, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (13/2/2021).

Kapolsek Sawah Besar, AKP Maulana Mukarom, mengatakan SM tidak mengenakan pelampung saat bertugas mengangkut sampah di sana.

"Korban tidak mengenakan pelampung dan kami duga tidak bisa berenang," kata Maulana, saat dikonfirmasi, Sabtu (13/2/2021).

"Karena itu kemungkinan korban panik karena tidak bisa berenang dan tenggelam," lanjutnya.

Sebelumnya, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat sempat mencari korban menggunakan perahu karet dan seutas tali.

"Itu berlangsung dua jam saja, tapi setelah ditemukan ternyata korban yang masih memakai pakaian lengkap sudah tak bernyawa," jelas dia.

Saat ditemukan, lanjutnya, petugas Damkar Jakarta Pusat bersama polisi langsung membungkus jenazah sesuai prosedur yang berlaku.

"Ambulans datang dan langsung dibawa ke rumah sakit yang dekat sini untuk ditindaklanjuti," tuturnya.

Saksi Mata, Iyan (30), menyatakan korban tenggelam saat mengangkut sampah berupa kayu-kayu di kali tersebut. 

"Biasanya kan kalau angkut sampah selain kayu, ya enteng gampang diangkut ya," jelas Iyan, saat diwawancarai awak media, di lokasi.

"Nah, dia saat itu saya lihat sedang mengangkut kayu yang banyak banget. Mungkin berat jadi tidak kuat," lanjutnya.

Sebelum tenggelam, kata Iyan, korban sempat berteriak minta tolong.

Namun, kata Iyan, petugas lainnya berusaha menolong korban tapi tidak berhasil sehingga sulit ditemukan. 

"Sempat dicari sama petugas lainnya. Tapi saya lupa si (SM) pakai pelampung atau tidak," jelasnya.

Dia pun membenarkan bahwa korban merupakan petugas UPK Badan Air Lingkungan Hidup DKI Jakarta. 

"Iya, dia petugas UPK Badan Air," ucapnya.

Baca juga: Petugas UPK Badan Air Lingkungan Hidup Tenggelam di Kali Ciliwung Sawah Besar 

Baca juga: Saat Valentine Omzet Penjual Bunga di Tangerang Selatan Mulai Mengalami Kenaikan

Baca juga: Kasus Helena Lim Divaksin Covid-19 Ditangani Kepolisian, Wagub Minta Publik Bersabar Tunggu Hasil

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat pun sempat mencari korban tenggelam sekira satu jam lebih. 

Mereka menggunakan perahu karet dan seutas tali.

Nahas, kondisi korban telah tak bernyawa saat ditemukan.

Saksi mata lainnya, Kamaludin, menyatakan SM merupakan pegawai honorer dari UPK Badan Air Lingkungan Hidup DKI Jakarta

"Dia pegawai honorer, sudah ada lebih dari sepuluh bulan kerja. Anaknya baik dan rajin," kata Kamaludin, di tempat dan waktu yang sama.

Kini, jenazah SM sedang dibawa ke rumah sakit terdekat guna tindakan lebih lanjut. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved