Picu Kebakaran, Damkar Imbau Penjual Makanan Tak Masak di Kendaraan
Damkar Jakarta Timur tak merekomendasikan penggunaan kompor pada mobil sebagaimana penjulan makanan keliling
Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Damkar Jakarta Timur tak merekomendasikan penggunaan kompor pada mobil sebagaimana yang kerap dilakukan penjual makanan keliling.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan hal tersebut berisiko memicu terjadinya kebakaran.
"Sangat-sangat riskan untuk terjadi kebakaran, karena dalam kompor itu ada penyalaan, ada api. Sedangkan di mobil itu sendiri ada tangki yang berbahan bakar bensin," kata Gatot saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (14/2/2021).
Meski antara kompor, tabung gas, dan tangki bensin sudah diberi jarak namun risiko kebakaran tetap besar karena adanya panas api dari kompor.
Panas api dari kompor saat memasak ini yang dikhawatirkan berdampak pada muatan bensin pada tangki mobil sehingga memicu kebakaran.
Dalam penggunaan kompor di rumah pun warga diimbau memberi jarak antara tabung gas dengan kompor guna meminimalkan risiko kebakaran.
"Sebenarnya untuk mobil yang membawa kompor tidak ada rekomendasinya, karena sudah merubah daripada mobil itu sendiri. Termasuk untuk motor, sebaiknya tidak dilakukan. Untuk keamanan bersama," ujarnya.
Hanya saja Gatot menuturkan pihaknya tak berwenang menindak mobil dan motor yang membawa kompor sebagaimana yang kerap dilakukan penjual makanan.
Pasalnya masalah terkait angkutan di jalan berada di ranah Dinas Perhubungan sehingga pihaknya hanya bisa memberikan sebatas imbauan.
"Untuk penjualan dengan menggunakan mobil seperti tahu bulat dan lain sebagainya bisa ditanyakan langsung kepada Sudin Perhubungan, masalah rekomendasi daripada mobil tersebut," tuturnya.
Sebelumnya pada Minggu (14/2) pukul 17. 48 WIB mobil bak yang digunakan menjual tahu bulat terbakar di kawasan kanal banjir timur (KBT), Kecamatan Duren Sawit.
Mobil bak berpelat B 9227 CAF yang bagian belakangnya jadi lokasi memasak terbakar akibat selang regulator tabung gas yang digunakan bocor.
Beruntung saat kejadian api berhasil dipadamkan warga di sekitar lokasi sebelum melahap seluruh badan kendaraan tersebut.
Baca juga: Wanita 35 Tahun Hamil Tua Nekat Jual Diri, Blak-blakan Saat Ditanya Tim Maung Galunggung
Baca juga: Sebagian Tiang Pancang Terpasang, Pembangunan Kampung Susun Bahari Akuarium Capai 10 Persen
Baca juga: Kisah Bagus Anak Punk Kangen Pulang Tak Punya Uang, Puluhan KM Nyeker Sebelum Bertemu Aipda Purnomo
Sepanjang tahun 2020 jajaran Damkar Jakarta Timur mencatat 36 kasus kendaraan bermotor terbakar akibat masalah teknis hingga faktor lainnya.
Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan kasus kebakaran kendaraan dicatat jajaran Damkar Jakarta Timur pada tahun 2019, yakni sebanyak 26.