Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Proses Pendataan Vaksin Tahap Dua di Kota Bekasi Masih Berjalan

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas kesehatan Dezy Syukrawati mengatakan Proses pendataan vaksin tahap dua masih berjalan

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi. Proses pendataan vaksin Covid-19 tahap dua Kota Bekasi masih berjalan 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Proses pendataan vaksin Covid-19 tahap dua Kota Bekasi masih berjalan, hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas kesehatan (Dinkes) Dezy Syukrawati.

"Terkait dengan vaksinasi tahap dua, kita sudah mendapatkan informasi agar segera melakukan persiapan," kata Dezy saat dikonfirmasi, Kamis (8/2/2021).

Dezy menjelaskan, persiapan meliputi pendataan sasaran vaksin tahap dua. Kategori dalam program ini ialah, pekerja pelayanan publik dan sektor perdagangan.

"Sedang dalam pendataan untuk disandingkan dengan data nasional," ungkap Dezy.

Sasaran vaksin pekerjan layanan publik ini diantaranya, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN, TNI-Polri dan pekerja bidang perdagangan dan pariwisata.

"Jadi sekarang kita sudah menyampaikan ke OPD (organiasi perangkat daerah), menyampaikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan, ke Pariwisata juga untuk mereka bisa mendapatkan data berapa sasaran vaksin," terangnya.

Hal yang sama juga dilakukan ke Dinas Pendidikan (Disdik) untuk sasaran vaksin guru, lalu kepada tokoh agama serta, TNI-Polri.

"Ini sedang proses, kita juga masih menunggu kapan (rampung), ini kan sudah ada, apakah Minggu ini data itu sudah bisa kita dapatkan," ucapnya.

Dia belum dapat memastikan, berapa jumlah sasaran vaksin tahap dua di Kota Bekasi. Tapi yang jelas, jumlahnya akan lebih besar dibanding tahap pertama dengan sasaran nakes.

"Data ke kita itu hanya dalam bentuk laporan, Masing-masing OPD melaporkan langsung ke Pusdatin Kementerian Kesehatan," tegasnya.

- Vaksinasi di Kota Bekasi Dilakukan 4 Tahap Hingga 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi memastikan, kegiatan vaksinasi di wilayahnya dilakukan empat tahap dari Januari 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

Dia menjelaskan, tahap pertama vaksinasi dilakukan pada Januari 2021 hingga April 2021 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes).

"Vaksinasi ada empat tahap, pertama untuk nakes terlebih dahulu dan baru untuk sasaran lain sampai 2022 mendatang," kata Rahmat di Stadion Patriot, Senin (4/1/2021).

Jumlah sasaran vaksin untuk nakes di tahap satu ini sebanyak 11.983, data itu sudah dikeluarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Sasarannya terdiri dari tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang mejapani profesi kedokteran," ucapnya.

Sedangkan untuk tahap dua, vaksinasi dijadwalkan Januari hingga April 2021 terhadap sasaran petugas layanan publik.

Untuk data sasaran vaksin tahap dua ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi belum mendapatkan angka berapa jumlah yang disedikan oleh Kemenkes.

"Terdiri dari TNI, Polisi, aparat hukum, petugas pelayanan publik seperti di bandara, pelabuhan, stasiun, terminal serta petugas yang terlibat langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.

Lalu untuk vaksinasi tahap tiga, dijadwalkan berlangsung pada April 2021 hingga Maret 2021 dengan sasaran masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi.

Baca juga: Hujan Deras Bikin Liang Lahad Pasien Covid-19 di Bambu Apus Tergenang,Petugas:Tak Sampai Tutup Nisan\

Baca juga: Pakai Baju Tahanan, Begini Kondisi Terkini Istri Ajun Perwira Jennifer Jill Usai Terkandung Narkoba

Baca juga: Bisa Diskon Rp 20 Juta, Ini Daftar Mobil yang Berpotensi Turun Harga Jika Insentif Pajak 0% Berlaku

Kemudian vaksinasi tahap empat, waktu pelaksanaannya dijadwalkan dari April 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

"Sasaran vaksin tahap empat adalah masyarakat dan pelaku perekonomian dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin," tuturnya.

Adapun di Kota Bekasi, sasaran vaksin secara keseluruhan sebanyak 480.000 jiwa atau sekitar 20 persen dari populasi penduduk di wilayah setempat 2,4 juta jiwa. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved